Lihat ke Halaman Asli

MAPPACCI Karya Sutradara Muda Andi Burhamzah

Diperbarui: 31 Agustus 2023   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster Film MAPPACCI. Foto : Media Andi Burhamzah

Sore hari tanggal 29 Agustus 2023 saat Kompasianer sedang meeting di Kantor KONI Kota Makassar membahas tentang Finalisasi data Atlet Kota Makassar yang akan berlaga di Pekan Olahraga Kota (PORKOT) Makassar pada bulan Oktober yang akan datang, Kompasianer mendapatkan wa di grup pribadi keluarga cinta dimana grup ini berisikan hanya 5 anggota yang terdiri dari kompasianer, istri Kompasianer dan 3 putra anak kompasianer.

Isi berita tersebut adalah informasi mengenai tiket (baca;karcis) film yang telah dibeli oleh istri kompasianer berjumlah 5 tiket untuk jam pemutaran pukul 19:00 wita. Kompasianer (baca;saya) pun menjawab ok. Setelah selesai meeting di Kantor KONI Kota Makassar saya pun bergegas pulang sebab setibanya dirumah sudah pukul 18:35 wita.

Saya pun bergegas mengambil air wudhu dan sholat jamaah dengan anak ku yang bungsu. Istri saya dan anak sulung serta yang tengah sudah selesai melaksanakan sholat maghrib. Setelah selesai sholat akhirnya kami berlima menuju Studio XXI Makassar yang berada di bilangan jalan Dr. Ratulangi Makassar tepatnya di Mal Ratu Indah Makassar. 

Tiket yang dibeli. Screenshot dari aplikasi XXI. Foto Screenshot Ist. (29/08).

Setelah sampai Mal Ratu Indah, kami langsung masuk ke dalam Theater 1 tempat pemutaran film Mappacci. Film diawali dengan adegan pertemuan di Lift antara aktor Pria dan Wanita yang merupakan bintang dari film Mappacci ini. Film berjalan sesuai skenario Sutradara Muda yang kreatif Andi Burhamzah.

Ketika tiba pada sequel persiapan pelamaran, disinilah saya merasa kaget sekaligus merasa sedih sambil menahan agar air dari mataku tidak keluar atau menetes atau biasa kita sebut cengeng.

Bagaimana tidak sedih tatkala melihat 2 sosok sahabat terbaikku yang juga menjadi aktor dan bermain di film tersebut kedua-duanya telah wafat. Kedua-duanya saya kenal dengan sangat baik. 

Aman Ali Surachman dan Awaluddin Tahir. Itulah nama lengkap beliau yang biasa kami sapa dengan sebutan om Aman dan om Awal. "Kami" yang saya maksud adalah kalangan Fotografer di Kota Makassar. 

Saya mengenal sosok om Aman pertama kali tahun 2009 disalah satu warung kopi di jalan Monginsidi, tepatnya Warkop Mammi. Saya pulalah yang pertama kali mengenalkan dunia fotografi kepada beliau di awal-awal perkenalan kami. Sosok yang humoris dengan ciri khas suara yang keras. Namun bila beliau bernyanyi maka lantunan suara merdu akan terdengar dari mulutnya. 

Sejatinya beliau adalah komposer lagu-lagu rohani untuk keyakinan Agama Kristen. Beliau juga handal dan pawai dalam menciptakan lagu-lagu rohani maupun daerah. Bahkan beliau adalah salah satu pelatih vokal untuk Paduan Suara di Makassar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline