Aku disini terselimuti oleh rasa....
menangis darah karena perih keraguanmu
kusesaki hati ini dengan tanda tanya...
yang tak tau jawabnya...
Mata, hati, bathinku selalu mengucap namamu
disetiap jeda aktifitasku...
Kuusap peluh pada raga yang selalu ingin mendekapmu..
Wahai wanitaku, dimalam itu aku selalu berpikir
dirimu telah dimiliki oleh yang lain...
Jika memang takdirku, ikhlas hati ku terima...
Officeeeeeeeeee.....10-12-2005
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H