Bagi calon mahasiswa yang mendaftar kejurusan Bimbingan dan Konseling tentu harus mengetahui Bimbingan dan Konseling itu sendiri. Sebelum mengetahui lebih dalam kalian harus tahu pengertian dari Bimbingan Konseling itu sendiri. Bimbingan memiliki arti menuntun,mengarahkan dan menunjukkan. Sedangkan Konseling adalah nasihat atau anjuran. Didalam Bimbingan Konseling sangat penting memperhatikan Keterampilan Komunikasi yang merupakan landasan bagi kesuksesan dalam profesi bimbingan dan konseling.
Pada hari Minggu ( 28/07/2024), HMP BK dibawah naungan Prodi studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negri Surabaya, mengadakan acara Semarak BK yang dihadiri oleh para mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2023 dan mahasiswa baru 2024 diprogram studi yang sama. Didalam acara tersebut dihadirkan 2 narasumber, yakni Dr. Bakhrudin Al-Habsy Mpd., selaku Dosen mata kuliah Bimbingan Konseling di Universitas Negri Surabaya dan Prof.Dr.Mochammad Nur Salim, M.Si.,selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negri Surabaya. Bapak. Moch.Nur Salim mengatakan " Pentingnya kita untuk melihat kemampuan Konselor terhadap Konseling dari Keterampilan saat Komunikasi."
Apa pentingnya ?
1. Membangun Hubungan Terapeutik
Kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian,berempati,merefleksi perasaan dan merespons dengan tepat. Didalam hungan terapeutik ini sesuaikan dengan keterampilan attending yang terkait dengan penerimaan konselor melalui kesiapsiagaan penuh yang diberikan kepada konseling. Keterampilan ini dilakukan dalam bentuk verbal ataupun nonverbal,dengan penekanan lebih besar pada aspek nonverbal tujuannya agar konseling dapat merasa nyaman dan lebih produktif. Berikut keterampilan saat membuka percakapan dan bertanya kepada konseling :
- Konselor mempersilahkan konseling untuk menjelaskan masalah yang ingin dibicarkan dengan sambutan jabat tangan,sapaan,senyuman sehingga menciptakan kenyamanan konseling yang nyaman.
- Konselor dapat membantu konseling untuk memperoleh pemahaman yang baik dengan mengajukan pertanyaan baik terbuka maupun tertutup, contoh kalimat yang dapat digunakan : Apakah anda merasa sangat sedih?
2. Memahami Kebutuhan Konseling
Komunikasi dengan baik konselor dapat lebih baik memahami kebutuhan,aspirasi dan masalah klien Ini juga membantu dalam merancang rencana bimbingan konseling lebih sesuai dan produktif. Sebagai konselor juga harus mengetahui aspek-aspek kepribadian konseling seperti sikap, emosi, intelektual, motivasi dan sebagainya. Intesnsis kebutuhan setiap konseling memang berbeda-beda sehingga menimbulkan keunikan dan hal ini harus diperhatikan oleh konselor terhadap konseling.
Jika kita melihat penjelasan diatas bahwa Keterampilan sosial siswa sangat penting dalam keberhasilan dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Kemampuan ini mempunyai peran yang sangat penting karena memungkingkan siswa dapat mengungkapkan perasaannya secara positif maupun negatif dalam interaksi sosial sehingga bisa mengekspresikan diri, menyelesaikan konflik dan membina hubungan positif. Oleh karena itu, sekolah harus memberikan layanan Bimbingan dan Konseling yang mudah diakses dan efektif kepada semua siswa yang membantu pengembangan keterampilan sosial mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H