Lihat ke Halaman Asli

Syahtila Rajabi

Manusia Biasa.

Maheswara: Dendam Ratu Siluman (7)

Diperbarui: 11 Maret 2024   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi

Chapter 7: Penyihir Hutan Tengkorak

Maheswara dan Sang Jaka pergi menuju Hutan Tengkorak menaiki Ki Wiryo dalam bentuk elang. "Apa masih jauh Jaka? Tanya Maheswara tak sabaran.

"Seharusnya kita sudah hampir sampai." jawab Sang Jaka.

Saat ini mereka sudah keluar dari wilayah kerajaan Tirtapura dan mulai memasuki wilayah Hutan Tengkorak. Maheswara merasakan bahwa udara disekitar nya berubah, menjadi lebih berat dan lembab.

"Itu dia. Hutan Tengkorak." seru Sang Jaka menunjuk sebuah hutan besar dibawah mereka. Sang Jaka pun mengatur terbang Ki Wiryo agar mendapatkan tempat mendarat yang aman.

Setelah berhasil mendarat dengan aman di depan Hutan Tengkorak, Sang Jaka meminta Ki Wiryo kembali ke wujud semulanya, "Sekarang kita sudah sampai didepan Hutan Tengkorak, seperti yang kau lihat, sebuah hutan yang gelap dan mengerikan bukan? Hanya segelintir orang yang bisa keluar dari sini hidup-hidup." terang Sang Jaka.

Mata Maheswara menerawang sekeliling, "Memang sebuah hutan yang mengerikan, tak heran dijuluki Hutan Tengkorak. Lalu darimana kita akan memulai?" tanya Maheswara.

Sang Jaka mengeluarkan sebuah gulungan kertas dari tas nya, "Ini adalah peta Hutan Tengkorak, dari sini adalah area pertama, di area pertama ini tidak ada siluman atau makhluk berbahaya. Sementara untuk pohon kelor berada di area ketiga, area itu berisi banyak tumbuhan obat-obatan namun siluman disana cukup berbahaya. Terdapat lima area di Hutan Tengkorak dan setiap area memiliki ekosistem nya masing-masing. Setelah melewati kelima area ini adalah pusat dari Hutan Tengkorak. Tetapi kita tidak akan kesana, kita hanya akan pergi ke area ketiga dan kembali ke Tirtapura." terang Sang Jaka.

Maheswara berusaha mengingat apa yang dikatakan Sang Jaka, "Aku mau bertanya."

"Iya?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline