Lihat ke Halaman Asli

Syahtila Rajabi

Manusia Biasa.

Puisi | Ezaria II

Diperbarui: 20 Oktober 2021   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : iycoalition.org

Dimalam Yang Sepi
Ditemani Cahaya Rembulan
Ezaria Disibukkan Dengan Kesedihan
Impiannya Yang Menjadi Angan-Angan 

Pupus Sudah Semua Cita-Citanya
Dalam Hati Ia Berkata:
Andai Semuanya Bisa Menjadi Nyata
Andai Segalanya Bisa Aku Miliki

Semua Mimpinya Yang Indah
Semua Cita Cita Yang Ia Punya
Kini Telah Hangus Menjadi Abu
Semuanya Hangus Terbakar Realita

Dengan Tegar Ia Berkata:
Apalah Dayaku Yang Hanya Seorang Anak Petani Ini
Bermimpi Untuk Menikahi Seorang Pangeran
Dalam Diam Ia Mulai Menyadari
Hidup Ini Tak Adil Baginya

Dalam Diam Aku Hanya Memperhatikan
Suara Tangisnya Sungguh Menyayat Hati
Takdir Ini Tak Dapat Ia Hindari
Semua Orang Pasti Memiliki Mimpi
Namun Jeratan Takdir Tak Bisa Dihindari

***
6/16/20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline