Lihat ke Halaman Asli

Syahtian Suprayogi

Hanya Mahasiswa Biasa

KKN FPB UKSW "Burung Hantu Sahabat Petani"

Diperbarui: 8 Desember 2018   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN FPB UKSW Tim Gadingan (dok.pribadi)

Dusun Gadingan, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang yang terletak di area Rawa Pening, merupakan lahahan pertanian yang subur dengan luas lahan pertanian 166,55 ha padi (Ngrapah) dan memiliki sumber air yang melimpah. Sehingga tidak heran, banyak masyarakatnya yang menjadi petani padi. Serangan hama tikus menjadi salah satu permasalahan hama yang di hadapi petani padi terutama di wilayah pertanian dekat Rawa Pening. Menurut pernyataan bapak Shodikin (Kelompok tani) serangan hama tikus mengakibatkan kerusakan lahan hingga 40% dari total luas lahan pertanian.


Sosialisasi dan edukasi oleh Mahasiswa KKN FPB UKSW mengenai burung hantu

Sosialisasi kepada kelompok tani tentang pentingnya burung hantu (sumber:dok.pribadi)

Selama ini untuk pengendalian hama tikus petani masih menggunakan  cara konvensional dan tradisional yaitu dengan racun tikus dan  gropyokan. Kurangnya ilmu pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya predator alami mengakibatkan kelestarian burung hantu menjadi terancam.

 Berkurangnya populasi burung hantu dikarenakan terdapat perburuan yang di lakukan oleh masyarakat sekitar untuk diperjual belikan. Pentingnya kelestarian burung hantu sebagai musuh alami tikus, merupakan salah satu upaya menekan hama tikus pada musim panen dan mengurangi penggunaan racun tikus. 

Sehingga mahasiwa KKN FPB UKSW melakukan sosialisasi kepada petani padi di Dusun Gadingan dan pembuatan rumah burung hantu demi menjaga populasi burung hantu.

Pembuatan dan Pemasangan Rubuha

Proses pemasangan rumah burung hantu di sawah (sumber:dok.pribadi)

Bahan-bahan yang digunakan: 

1. Kayu usuk 

2. Papan

 3. Paku 

4. Karpet talang 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline