Lihat ke Halaman Asli

Syahru Nizam

Mahasiswa

Rumah Tak Lagi Hangat

Diperbarui: 11 Oktober 2020   06:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rumah yang dulu adalah tempat ternyaman, tempat berkumpul orang-orang yang paling berharga kini tak hangat lagi. Umumnya rumah adalah tempat yang paling nyaman bagi seseorang karena di rumahlah berkumpulnya orang-orang yang kita cintai, tempat bersenda gurau bersama-sama dengan penuh canda ria tertawa  bahagia kini tak lagi hangat rasanya.

Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti, buruknya komunikasi di dalam keluarga, Kurangnya waktu bersama dan yang paling banyak di alami adalah perbedaan pendapat antara orang tua dengan anak. 

Akhirnya rumah tak lagi hangat seperti dulu ketika tawa canda ria menyelimuti ruang keluarga kini sunyi tanpa kata-kata. Dulu rumah adalah tempat pulang kini rumah adalah tempat yang paling membosankan.

Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk memahami keadaan anak-anaknya, baik dalam segi kehidupan sehari-hari ataupun dalam hal komunikasi. Sebagaimana kata-kata mutiara, "ketika anakmu kecil didiklah ia sebagai orang tua, ketika ia remaja didiklah ia sebagai kakak, ketika ia beranjak dewasa didiklah ia sebagai sahabat, ketika ia dewasa didiklah ia sebagai teman."

Inti dari kata mutiara tersebut adalah orang tua harus bisa mendidik anaknya dengan baik dan benar. Jangan hanya memakai emosi dan tindakan namun, orang tua harus pandai dalam mendekati anak-anak mereka.

Dengan mendengarkan pendapat mereka mengoreksi layaknya teman ketika ada yang salah dan mendukung sebagai seorang sahabat ketika benar dan mengayomi layaknya orang tua.

Jika orang tua bisa memahami keadaan anak dengan baik maka akan tercipta suasana yang harmonis, rasa nyaman akan terasa ketika dirumah. Karena sejatinya rumah adalah tempat terhangat dan ternyaman bagi  ayah, ibu dan anak-anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline