Lihat ke Halaman Asli

Artificial Intelligence Mahasiswa Akuntansi, Peluang atau Tekanan

Diperbarui: 24 September 2022   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkembangan zaman yang jadi sangat pesat pesat, kini "merasuki" segala sektor kehidupan. Berbagai macam kecanggihan yang memberikan sesuatu yang instan tidak lagi dapat dipungkiri dari keseharian manusia.

Fenomena ini kemudian menuaikan pro dan kontra dari berbagai kalangan, dikarenakan adanya effort yang juga berbeda yang dirasakan oleh kalangan tertentu. Fenomena ini juga secara massif telah mempengaruhi perilaku manusia.

Banyak bidang yang kemudian menjadi kaku dan terlupakan seiring dengan modernisasi yang menggempur terus-menerus. Kecanggihan saat ini hadir dalam banyak bentuk yang disebut dengan teknologi.

Teknologi didefenisikan sebagai sebuah kesatuan sistem yang mampu memudahkan pekerjaan manusia secara luwes. Selain itu, teknologi juga diartikan sebagai sebuah perangkat yang bekerja layaknya manusia, namun tetap dikendalikan oleh manusia itu sendiri. Terlepas dari apa defenisi sebenarnya, teknologi telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia hari ini.

Salah satu produk teknologi yang datang saat ini adalah Artificial Intelligence (kecerdasan buatan). Artificial Intelligence (AI) ini ialah sebuah sistem tersinkronisasi dan terintegrasi yang didesain untuk melakukan aktivitas, pekerjaan, atau tindakan layaknya manusia.

AI saat ini juga dikenal teknologi robotik yang kompleks, namun AI bukan semata-mata soal robot tetapi juga soal sebuah fleksibilitas dalam wujud perangkat lainnya .Berbagai produk AI kini telah merajalela di dunia dan menjadi penguasa kehidupan manusia.

Fenomena yang terjadi kemudian yaitu, mahasiswa akuntansi tidak mengerti dengan akuntansi itu sendiri, terkhusus pada basic accounting yang katanya membingungkan dan sulit.

Beberapa kajian menemukan bahwasanya fenomena ini tidak hanya terjadi pada mahasiswa akuntansi, tetapi juga pada mahasiswa jurusan lain. Penelitian tersebut juga menemukan faktor-faktor penyebab tidak pemahaman akan ilmu dasar, salah satunya dampak ketergantungan teknologi dalam wujud smartphone.

Salah satu contoh kasus ialah ketika mata kuliah Komputer Akuntansi, mahasiswa cenderung malas membawa netbook atau laptopnya dan hanya membawa smatrphonenya.

Hal ini kemudian berimbas pengetahuan basic accounting mahasiwa yang sering berkelakar "Andai saja tugas atau pembelajaran akuntansi ini bisa menggunakan smartphone".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline