Bicara tentang bisnis sampingan yang mudah untuk dikelola dan dibangun menjadi salah satu pilihan memulai bisnis tanpa proses yang rumit, salah satunya adalah bisnis penitipan motor.
Penitipan motor dapat dibangun dan dikelola dengan mudah. Membangun tempat penitipan motor juga tidak memerlukan izin dari pemerintah. Penitipan motor juga tidak harus membangun bangunan untuk dijadikan tempat penitipan motor, tetapi bisa juga memanfaatkan bekas restoran, pabrik, maupun rumah. Lokasi yang strategis untuk membuat tempat penitipan motor bida di dekat mall, stasiun, sekolah, dan lokasi strategis lainnya.
Untuk tempat penitipan motor berskala kecil mampu menampung sekitar 50-100 motor/hari. Sedangkan untuk penitipan berskala menengah mampu menampung sekitar 100-200 motor/hari. Sementara untuk penitipan yang berskala besar mampu menampung 200-500 motor/hari.
Pengguna jasa penitipan motor itu sendiri berasal dari masyarakat yang bekerja ditempat jauh dari kediamannya, seperti Jakarta. Dengan faktor macet dan lelah diperjalanan membuat pengguna lebih memilih menitipkan motornya, dengan itu pengguna dapat berangkat kerja dengan tenang, baik menggunakan Busway maupun KRL Commuter Line Jabodetabek.
Tarif penitipan motor sendiri beragam, mulai dari Rp 4.000-Rp 7.000 sekali menitipkan, dan Rp 10.000 untuk pengguna yang menginapkan kendaraannya. Di sisi lain penitipan motor juga berpotensi mengurangi tingkat pengangguran dengan membuka lapangan kerja. Untuk tempat penitipan berskala kecil dapat mempekerjakan 2-3 orang. Sedangkan penitipan berskala menengah mempekerjakan 4-5 orang. Sementara penitipan motor berskala besar mampu mempekerjakan 6-10 orang. Dengan demikian penitipan motor berpotensi mengurangi tingkat pengangguran.
Tono salah satu pemilik penitipan motor yang membuka penitipan sejak enam bulan lalu. Penitipannya bisa dibilang berskala menengah. Dan saat ini Tono mampu mempekerjakan 4 orang yang bertugas mengatur parkir motor dan sebagai kasir. Tono juga membuka warung kecil-kecilan yang menjual minuman dingin, roti, dan rokok.
Lelaki yang ramah ini enggan memberitahukan rahasia pemasukan tiap harinya. Dia hanya mempekerjakan sanak saudaranya karena Tono percaya kepada saudara-saudaranya tersebut.
Ditulis oleh : Syahrul Dani Prakoso
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H