Lihat ke Halaman Asli

Syahrul Muhharram

Mahasiswa Jurusan Perikanan di Universitas Teuku Umar | Wakil Ketua BEM FPIK UTU 2022/2023 | Awardee ICT Universiti Malaysia Terengganu | Awardee PMM2 Universitas Brawijaya

Camat Pulau Banyak bersama Tim PPKO BEM FPIK Olah Ikan "Limbah" Menjadi Produk yang Bernilai

Diperbarui: 11 September 2023   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Camat Pulau Banyak Mukhlis, S.STP dan Tim PPKO BEM FPIK berfoto dengan Produk Amplang Ikan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pemerintah Kecamatan Pulau Banyak bersama tim PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (BEM FPIK) Universitas Teuku Umar melaksanakan bimbingan teknis diversifikasi produk perikanan kepada perempuan rumah tangga nelayan di daerah Ujung Amerika, Kampung Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak (10/09/2023).

Camat Pulau Banyak Mukhlis, S.STP selaku inisiator kegiatan menjelaskan bahwasanya, di Kampung Pulau Balai khususnya Kecamatan Pulau Banyak terdapat beberapa jenis ikan hasil tangkapan sampingan yang tidak memiliki nilai jual sama sekali. Oleh masyarakat sekitar sering disebut dengan ikan "Limbah".

Ikan Taji yang dikategorikan sebagai ikan limbah di Pulau Banyak (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

"Melalui kegiatan bimbingan teknis diversifikasi produk perikanan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran dan meningkatkan kapasitas perempuan rumah tangga nelayan dalam mengolah hasil tangkapan, khususnya hasil tangkapan sampingan yang tidak memiliki harga jual sama sekali," ujar Mukhlis.

Dalam kesempatan lain, ketua Tim PPK Ormawa BEM FPIK UTU Syahrul Ramadhan menjelaskan bahwasanya dalam kegiatan tersebut, tim memberikan pelatihan kepada ibu-ibu terkait bagaimana memanfaatkan ikan "Limbah" menjadi bernilai ekonomis dengan cara mengolahnya menjadi produk perikanan kreatif.

Antusiasme ibu-ibu daerah Ujung Amerika dalam mengikuti Bimtek Diversifikasi Produk Perikanan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

"Bahan baku yang digunakan adalah Ikan Taji (Siganus canaliculatus). Dari ikan tersebut terdapat dua jenis produk yang diajarkan cara pengolahannya kepada masyarakat, yakni Amplang dan Stik Ikan," tegas Syahrul.

Dosen pembimbing tim PPK Ormawa BEM FPIK Dr. Muhammad Rizal, M.Si yang dihubungi secara terpisah mengatakan sangat mendukung kolaborasi yang dilakukan antara Pemerintah Kecamatan Pulau Banyak dengan tim PPK.

"Tentunya saya sangat mendukung kegiatan bimtek ini. Hal tersebut membuktikan bahwasanya kehadiran tim PPK sangat dirasakan manfaatnya, sehingga bisa menghasilkan kolaborasi-kolaborasi antara stakeholder dengan tim PPK," kata Dr. Rizal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline