Lihat ke Halaman Asli

Syahrul Hidayat

Sastra Indonesia

Antara Keinginan dan Takdir Tuhan

Diperbarui: 11 Mei 2022   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Dulu aku mengira dirinya adalah keabadian, dulu aku mengira akan selalu bersamanya, dulu aku merasa bisa selalu ada untuknya tapi jalan Tuhan memiliki sesuatu yang tidak bisa di tebak keberadaannya.

Sakitnya merindukan seseorang yang seharusnya di lupakan, Mencintaimu adalah candu, tapi memiliki mu adalah dongeng yang lucu.

Aku pernah mencintai seseorang terlalu dalam sampai akhirnya aku lupa cara melupakannya.

Cinta itu misteri entah membawa luka ataupun membawa bahagia, dan jodoh itu takdir tuhan yang susah untuk di tebak kedatangannya.

Saat ini aku merasa kau dan aku bagaikan air dan minyak yang tidak bisa bersatu lagi, aku merasa kau sudah punya orang baru yang membuat mu lebih nyaman dan aku merasa kau sudah memiliki seseorang yang lebih mengerti tentang dirimu, sedangkan aku hanya berusaha untuk tidak mengingatmu lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline