Lihat ke Halaman Asli

Isu Redenominasi terhadap Mata Uang Indonesia

Diperbarui: 21 November 2023   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Redenominasi adalah suatu tindakan di mana nilai nominal dari mata uang suatu negara diganti dengan nilai nominal yang baru, tanpa mengubah nilai riilnya. Dalam kata lain, redenominasi tidak memengaruhi daya beli atau nilai sebenarnya dari mata uang tersebut, namun hanya mengubah satuan denominasi dan nilai nominalnya.

Redenominasi sering kali dilakukan untuk menyederhanakan sistem mata uang yang ada, mengurangi inflasi, atau mengatasi masalah keuangan seperti hiperinflasi. Sebagai contoh, sebuah negara mungkin memutuskan untuk mengganti satu unit mata uang lama dengan sejumlah unit yang baru, dengan nilai nominal yang lebih kecil. Misalnya, satu "dolar lama" bisa digantikan dengan seratus "dolar baru," tetapi daya beli dan nilai riil dari mata uang tersebut tetap sama.

Lalu mengapa indonesia ingin meredenominasikan rupiah?

Pertama, sudah pasti untuk menyederhanakan dan memudahkan sistem pencatatan keuangan bagi pemerintah, masyarakat, dan para pengusaha dalam mencatat keuangan agar dalam perhitungan keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efesian.

Kedua, untuk meningkatkan citra dan kredibilitas mata uang Indonesia di mata dunia internasional. Diharapkan dengan redenominasi ini, pandangan dunia terhadap perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. Selain itu juga dapat meningkatkan kepercayaan dan stabilitas mata uang rupiah.

Lalu bagaimana manfaat dengan dilakukan redenominasi terhadap rupiah?

Pertama, yang pastinya menyederhanakan sistem perhitungan keuangan. Dengan digit yang sedikit, maka dapat mengurangi kesalahan dalam menghitung nilai uang dalam transaksi sehari-hari, baik bagi masyarakat umum maupun pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas ekonomi.

Kemudian, dengan redenominasi rupiah dapat meningkatkan kredibilitas mata uang rupiah. Nilai jumlah digit yang berkurang, maka dapat terlihat teratur dan stabil dalam perbandingan dengan mata uang negara lain. Hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor terhadap mata uang Indonesia serta dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di negara Indonesia.

Redenominasi rupiah selain memiliki banyak dampak positif juga memiliki dampak negatif. Salah satu dampak negatif yaitu dapat berpotensi memicu inflasi karena peningkatan harga yang tidak proporsional dan penyesuaian harga oleh pelaku usaha dapat memicu inflasi yang berpotensi merugikan stabilitas ekonomi negara. Hal ini menyebabkan penurunan daya beli masyarakat jika terjadi kenaikan harga secara berlebihan setelah redenominasi, daya beli masyarakat dapat menurun. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Redenominasi terhadap nilai rupiah Indonesia menjadi salah satu peluang yang tinggi untuk dapat dikenal hingga dunia internasional. Selain itu juga dapat meningkatkan di berbagai aspek perekonomian, mulai dari masyarakat hingga negara Indonesia itu sendiri. Namun, untuk dapat meredenominasikan rupiah Indonesia itu tidaklah mudah. Perlu banyak tahapan yang perlu dilakukan Indonesia hingga bisa meredenominasikan rupiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline