Memasak Telur

“Memasak adalah sama dengan bercinta. Kegembiraan hanya timbul pada suatu saat. Sesudah itu, hanya tertinggal kenangan manis.” 

–Lucien Arreat

Ia memegang wajan penggorengan
berisi telur dan memisah bagianku.
Lalu menabur lada, garam, bawang, dan sedikit jamur dan mungkin aku akan jatuh cinta kepadanya.

Rasanya sudah cukup lama–maksudku, telur itu. Sudah cukup lama sejak seseorang memasak telur untukku, atau apapun.
Mungkin aku akan jatuh cinta kepadanya.
Begitu mudah, cepat dan tanpa rasa sakit.

Aku mengambil wajan penggorengan itu dari tangannya, memegang bagian tangkai dan menghindari sisi yang panas. 

Mungkin aku juga bisa memperlakukan cinta seperti itu; menyisihkan bagian yang dapat membakar, dan melukai. Itu akan sangat bagus.

Tapi untuk sekarang, aku hanya akan memakan telur yang dimasak olehnya.