Lihat ke Halaman Asli

Syahrul Chelsky

TERVERIFIKASI

Roman Poetican

Puisi | Pelangi

Diperbarui: 31 Januari 2020   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

earthsky.com

Kamu suka hujan?
tanyaku kepadanya.
Pukul empat sore,
setelah beranjak dari peron
yang terasa jauh dari peradaban.
Hujan baru saja reda.

Aku lebih suka pada apa
yang datang sesudahnya,
ia menjawab.
Kupandangi matanya yang berkilap
wajahnya seperti halaman
belakang rumah nenek —yang kata ibu akan lebih segar jika dilihat—
dari atas balkon

Apa itu? aku menyahut.
"Itu," jawabnya seraya menunjuk.
"Pelangi. Susunan warna indah
dengan garis melengkung.
Kata orang, hidup kita
akan terasa lebih mudah
setelah melihatnya."

Aku mengangguk.
Aku lebih suka melihatnya bahagia.
Segala yang ia bicarakan
selalu terdengar menarik.
Sekalipun ia tahu
aku buta warna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline