Lihat ke Halaman Asli

Syahrul Chelsky

TERVERIFIKASI

Roman Poetican

Bakul Purun, Alternatif Pengganti Kantong Kresek

Diperbarui: 10 Mei 2019   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jejakrekam.com

Bulan Ramadan menjadi tantangan tersendiri bagi orang-orang yang beragama islam karena mereka dituntut untuk menahawan hawa nafsu selama berpuasa. 

Di samping itu, mereka juga diharuskan untuk menjaga panca indera demi menghindari perilaku atau pun perbuatan yang jatuhnya ke arah negatif. Beberapa ada yang kuat, beberapa lagi tidak.

Terkadang gemerlap godaan di sekitar memang bisa membuat seseorang menjadi lapar mata, hingga berujung pada perilaku lupa diri. 

Sederhananya saja, ketika seseorang membeli berbagai macam jenis makanan, minuman, atau pun benda-benda lain yang menurutnya terlihat  menggiurkan saat memasuki Ramadan. Seringnya, hal itu terjadi karena dorongan nafsu semata.

Selain mengurangi esensi dari nilai-nilai puasa itu sendiri, perilaku semacam itu juga terkadang berdampak buruk untuk lingkungan. Lho, kok bisa kak?

Ya bisa dungs.

Coba kita kaitkan kembali seseorang yang nafsunya gede hingga lupa diri tadi, dia membeli banyak makanan, misalkan 6 bungkus Ind*mie di Ind*mart, 20 gorengan bakwan di warung Acil Udah (kenal Acil Udah? Itu lo, penjual gorengan dekat SAMSAT yang anaknya cantik itu), serta 3 cangkir plastik es buah di pertigaan. Lah, ini mah gue banget.

Oke, anggaplah dia membeli semua itu dalam sehari atau dua hari. Bayangkan sampah plastik yang dihasilkan oleh dirinya sendirian dalam satu hari. 

Bungkus plastik mi, bungkusan gorengan sama petisnya, cangkir plastik es buahnya, belum lagi sedotan buat ngenyot sama kresek buat naruh ketiga es buah yang ditentengnya. 

Dan coba bayangkan tumpukan sampah yang dia hasilkan selama bulan puasa, ya kali ada yang mau ngitung sama ngoleksi sampah. Tapi ya, coba anggap ada saja ya. Mungkin sampah plastiknya bisa digunakan untuk oplas muka 10 orang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline