Lihat ke Halaman Asli

Alkhan

Penulis pemula yang mencoba lebih baik

Peran Keluarga dalam Upaya Membentuk Kepribadian Anak

Diperbarui: 1 Agustus 2023   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran Keluarga dalam Upaya Membentuk Kepribadian Anak Oleh Syahrul Ramadhan

Kegiatan belajar mengajar dalam dunia pendidikan berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam ruang lingkup pendidikan, lingkungan tersebut dimaknai sebagai sesuatu yang yang berada di luar diri anak. Pada dasarnya, lingkungan dapat berupa sesuatu yang nyata seperti tumbuhan, orang, kebudayaan, kepercayaan, dan lain sebagainya. Termasuk pula upaya yang dilakukan oleh manusia dapat dikatakan sebagai pendidikan.

Lingkungan pendidikan sepatutnya memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak. Lingkungan sendiri terbagi menjadi lingkungan yang sengaja diadakan (usaha sadar), ada pula yang tidak usaha sadar. Lingkungan yang sengaja diadakan untuk mempengaruhi anak ada tiga macam, yakni lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga hal tersebut disebut sebagai lembaga pendidikan atau satuan pendidikan.

Dalam suatu konteks pembangunan manusia seutuhnya pada pendidikan, ketiga lingkungan atau lembaga pendidikan akan menjadi pusat kegiatan pendidikan yang nantinya akan menumbuhkan serta mengembangkan anak sebagai makhluk individu, sosial, dan religius. Dengan harus tetap memperhatikan bahwa anak dapat berkembang bebas, namun terarah. Pendidikan harus dapat memberikan motivasi untuk membangun karakter anak.

Bagi pendidikan, lingkungan keluarga merupakan hal utama bagi anak. Anak-anak mendapatkan pengaruh sdar pertama kali di lingkungan keluarga. Oleh karena itu, keluarga menjadi lembaga pendidikan tertua yang bersifat informal dan kodrati. Keluarga sebagai lingkungan pendidikan pertama sangat penting untuk membentuk pola kepribadian anak. Hal tersebut dikarenakan anak dikenalkan dengan nilai, norma, dan agama oleh keluarga.

Keluarga menjadi lembaga pendidikan yang bersifat kodrati. Hal itu terjadi karena orang tua yang berperan sebagai pendidik dan anak berperan sebagai peserta didik memiliki hubungan darah. Sifat yang demikian membawa hubungan erat antara pendidik dengan peserta didik.

Selain itu, fungsi keluarga dalam pendidikan dapat menjamin kehidupan emosional anak untuk tumbuh dan berkembang. Dikarenakan emosional sangat penting  dalam pembentukan pribadi anak. Jadi, apabila hubungan emosional kurang baik dan terlalu berlebihan, maka akan mengganggu bahkan merugikan perkembangan anak.

Yang perlu diperhatikan ketika anak menjalani pendidikan di lingkungan keluarga yakni adanya hambatan-hambatan yang akan dialami. Hambatan-hambatan tersebut antara lain :

  • Kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap anak;
  • Orang tua tidak dapat memberikan teladan bagi anaknya;
  • Sosial ekonomi yang kurang baik;
  • Kasih sayang orang tua yang berlebihan sehingga cenderung memanjakan anak;
  • Orang tua terlalu memberikan tuntutan yang terlalu tinggi;
  • Tidak adanya kepercayaan orang tua terhadap anak;
  • Tidak adanya peran orang tua dalam membangkitkan inisiatif dan kreativitas anak.

Sehingga dapat diberi kesimpulan, bahwa dari lingkungan keluarga yang harmonis mampu memancarkan keteladanan kepada anak-anaknya, serta anak-anak akan memiliki kepribadian yang baik dengan pola kepribadian yang lebih baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline