Lihat ke Halaman Asli

Si Kumbang Kecil

Diperbarui: 28 November 2022   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kumbang kecil ibu
Dibiarkannya terbang ke alam lepas
bersama burung
bersama kumbang liar

Setiap kali terbang
dia selalu diterpa angin kencang
sesekali tenggelam dalam badai
Sayap-sayap patah

Demi sebuah impian
kerap kali dipaksa untuk terbang lebih tinggi
lebih tinggi
semakin tinggi

Meski sekian kali merindukan pelukan ibu
Pada pelukan itu rindu telah berakar
telah ditanam pohon
dan rumput liar

namun kumbang kecil ibu
harus kuat mengepak sayap
walau menabrak dahan
ranting-ranting liar

Sayap kecil itu harus kuat
menghempas kerasnya hidup
membunuh badai
mematahkan ranting

Hingga subur
bersama bunga-bunga

Tanah tubuk | Ambon, 27 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline