Lihat ke Halaman Asli

Bersinergi dengan SMKN 3 Bangkalan Melalui Penerapan Penyedot Oli untuk Siswa Teknik Sepeda Motor

Diperbarui: 6 Desember 2022   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Perkembangan dan kemajuan teknologi menuntut pada pendidikan kejuruan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka peningkatan kompetensi peserta didik. Sejalan dengan peningkatan kualitas pendidikan berarti akan meningkatkan kualitas kompetensi peserta didik untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada dunia usaha dan dunia industri (DU/DI). Guna mendukung pertumbuhan industrialisasi sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang profesional, handal dan mandiri. Pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi dan dapat mengembangkan dirinya guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja.

Pihak mitra dalam kegiatan ini yaitu SMKN 3 Bangkalan yang beralamat di Jl. Mertajasah No.70, Blandungan, Mertajasah, Bangkalan, Bangkalan Regency, East Java 69116. Kompetensi keahlian yang dimiliki salah satunya yaitu Teknik Bisnis Sepeda Motor. Salah satu kompetensi yang menjadi kebutuhan oleh DU/DI pada bidang teknik otomotif adalah pengetahuan dan keterampilan teknologi sepeda motor. 

Teknik Sepeda Motor adalah kompetensi keahlian pada Bidang Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa Program Studi Keahlian Teknik Otomotif yang menekankan pada keterampilan pelayanan jasa mekanik kendaraan sepeda motor roda dua. "Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor menyiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang pekerjaan yang dikelola oleh badan, instansi atau perusahaan pribadi (wirausaha)" Papar Herman Saleh, S.ST. selaku Kepala SMKN 3 Bangkalan.

Permasalahan yang dihadapi SMKN 3 Bangkalan yaitu pemahaman dan keterampilan siswa kompetensi keahlian Teknik Sepeda motor tentang pengoperasian Alat Penyedot Oli  masih kurang. "Hal tersebut bisa dilihat ketika proses belajar mengajar (PBM) bahwa masih minimnya aktivitas melihat, memegang dan mengoperasikan Alat Penyedot Oli  secara langsung, hal ini disebabkan belum adanya alat penyedot oli yang dimiliki oleh SMKN 3 Bangkalan" Imbuh Wahyu Dwi Kurniawan selaku ketua pelaksana kegiatan.

Untuk menunjang pembelajaran produktif di Jurusan TBSM SMKN 3 Bangkalan, keberadaan alat peraga (trainer) sangat dibutuhkan, agar siswa/siswi tidak hanya mendapatkan penjelasan secara teoritik, namun bisa melakukan kerja praktek dan bisa melihat dan menirukan secara langsung apa yang dijelaskan oleh guru. 

Oleh karena itu, Jurusan Teknik Mesin dan Program Keahlian TBSM bekerjasama melakukan pembuatan trainer untuk memudahkan pemahaman siswa/siswi terhadap pembelajaran. Trainer yang dibuat adalah trainer Alat Penyedot Oli. Pembuatan trainer ini juga melibatkan guru produktif dan siswa/siswi Jurusan TBSM, SMKN 3 Bangkalan yang memiliki kompetensi yang memadai, bertanggung jawab dan bisa diajak bekerja sama.

Dokpri

Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dapat dikatakan bahwa siswa antusias dalam mengikuti kegiatan mulai dari proses pembuatan sampai penerapan alat penyedot oli. Hal ini sangat berdampak positif bagi SMKN 3 Bangkalan karena dengan adanya alat penyedot oli sangat menunjang pelaksanaan praktek sepeda motor di bengkel karena siswa dapat melakukan pergantian oli dengan praktis dan efektif.

"Alatnya praktis dan mudah dioperasikan, sangat bermanfaat bagi kami saat melaksanakan praktek di bengkel" terang Andika salah satu siswa TBSM

"Terimakasih kami ucapkan untuk Universitas Negeri Surabaya yang telah melaksanakan kegiatan ini di SMKN 3 Bangkalan, semoga membawa keberkahan bagi kita semua, Aamiin" Ucap Herman Saleh, S.ST.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline