Lihat ke Halaman Asli

Program Pemasangan Kran Otomatis pada Masjid Pare Kediri oleh Jurusan Teknik Mesin Unesa

Diperbarui: 16 Desember 2021   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Penyerahan Kran Otomatis

Dimasa pandemi banyak usaha yang dilakukan untuk beradaptasi di era New Normal, seperti banyak kegiatan untuk bersentuhan dengan benda seperti tombol lift dan kran cuci tangan otomatis semakin dicari dan banyak dibutuhkan masyarakat. Hal tersebut disebabkan karena untuk meminimalisir virus COVID-19 tersebar. Penggunaan teknologi otomatisasi sangat dibutuhkan pada kegiatan yang sering dan banyak digunakan oleh seluruh masyarakat umum seperti contohnya masjid. Oleh karena itu beberapa Dosen Unesa tergerak untuk memasang kran otomatis pada Masjid Pare kediri, untuk mencegah tersebarnya virus COVID-19 melalui kran air wudhu.

Kegiatan tersebut dilakukan mengingat virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan dan berbahaya. Penyakit karena infeksi virus ini biasa disebut dengan COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Virus ini menular melalui percikan dahak (droplet) dari saluran pernapasan, misalnya ketika berada di ruang tertutup yang ramai dengan sirkulasi udara yang kurang baik atau kontak langsung dengan droplet. Berdasarkan aturan WHO terdapat beberapa langkah pencegahan dalam mengurangi penularan virus covid 19, yaitu: mencuci tangan, menghindari kerumunan orang, dan memakai masker. 

Salah satu potensi banyaknya kerumunan orang adalah di tempat-tempat ibadah, salah satunya adalah masjid, untuk mencegah penyebaran virus covid 19 di masjid adalah dengan menggunakan aturan protokol kesehatan yang sangat ketat. Beberapa cara yang dilakukan adalah dengan menjaga jarak aman antar jamaah sejauh 1 meter, jamaah wajib memakai masker, menyediakan hand sanitiser di titik tertentu dari masjid, mengukur suhu tubuh jamaah yang akan melakukan ibadah, serta menggunakan kran otomatis untuk mengurangi sentuhan tangan sehingga menyebabkan tertularnya virus covid 19. Oleh karena Bapak Diaz Vinaya Wijanarko, S.T., M.T. menginisiasi kegiatan pemasangan kran otomatis di masjid Pare kediri.

Menurut Diaz selaku dosen Teknik Mesin Unesa Pare merupakan daerah di Kabupaten Kediri yang terkenal dengan kampung inggrisnya. Namun semenjak ada pandemi covid 19, setiap kegiatan perlu mengikuti protokol kesehatan. Salah satu masjid Di kampung inggris pare sudah mengikuti protokol kesehatan, tetapi ada sedikit kekurangan dimana kran tempat wudhu masih menggunakan kran secara manual, hal ini menyebabkan potensi kontak antar jamaah menjadi besar sehingga potensi penyebaran virus juga bertambah. oleh karena itu, muncul ide untuk membuat kran otomatis di tempat wudhu di Masjid Baiturrohman Tegalsari di Jl. Cempaka No. 1 Tulungrejo, Pare, Kediri. Berdasarkan Permasalahan tersebut, dosen Jurusan Teknik Mesin Unesa menjadikan hal tersebut untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada kasyarakat.

Masjid Baiturrohman Tegalsari/dokpri

Pihak mitra dalam kegiatan ini adalah Masjid Baiturrohman Tegalsari di Jl. Cempaka No. 1 Tulungrejo, Pare, Kediri. Berdasarkan keterangan Bapak Amir Arif selaku Takmir masjid Baiturrohman, Permasalahan yang dihadapi pada masa pandemi ini adalah kran wudhu yang terdapat di masjid masih menggunakan kran manual, sehingga kontak antar manusia masih mungkin terjadi. Sehingga pihak mitra berharap bahwa kegiatan ibadah dapat berjalan sesuai dengan protokol kesehatan, sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19.

Sosialisasi Pemasangan Kran Otomatis/dokpri

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh Diastian Vinaya Wijanarko, S.T., M.T.,  Dr. Mochamad Cholik, M.Pd., Dr. Muhaji, S.T., M.T., Dr. Theodorus Wiyanto Wibowo, M.Pd. selaku sebagai dosen Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya berupa pemasangan kran wudhu otomatis pada Masjid Baiturrohman Tegalsari, Pare, Kediri.Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan pihak mitra merasa sangat terbantu dalam kegiatan ini dan permasasalahan dapat teratasi. Harapan kedepannya agar kegiatan ini perlu dilaksanakan untuk masjid-masjid lainnya agar protokol kesehatan dapat semakin di tingkatkan, menurut Bapak Amir Arif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline