Lihat ke Halaman Asli

Resilience In Nature: Adapting to Environmental and Economic Change

Diperbarui: 27 September 2024   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Moderator : Muhammad Haikal

Narasumber : Ady Saiman (Komunitas Peduli Ciliwung Bogor)

Tanggal : 21 September 2024

Topik : Masalah lingkungan

Masalah lingkungan merupakan masalah lingkungan yang belum selesai diatasi, hal ini dikarenakan saat ini masalah lingkungan menjadi masalah yang kompleks. Masalah lingkungan yang ada saat ini terjadi akibat kerusakan lingkungan, kerusakan ini tidak hanya terjadi pada udara sekitar kita saja, namun juga terjadi pada air, hutan, dan juga kerusakan pada bumi tempat kita tinggal sendiri. Kerusakan-kerusakan ini tentu saja diakibatkan oleh manusia baik itu disengaja maupun tidak disengaja.

Ketidaksadaran manusia untuk mengelola lingkungan mengakibatkan masalah lingkungan, padahal dengan lingkungan yang baik akan memberikan manfaat pada manusia sendiri. Ketika lingkungan menjadi rusak, ini akan memicu berbagai masalah baik untuk manusia maupun makhluk hidup lainnya. Pada pembahasan ini, topik akan berfokus pada masalah lingkungan yang terjadi pada sumber air kita. Air merupakan sumber kehidupan manusia, terbayang oleh penulis apa yang akan terjadi apabila semua sumber air yang ada menjadi rusak akibat ulah manusia.

Salah satu sumber air yang berperan penting adalah sungai, sungai merupakan aliran air panjang yang mengalir terus menerus dari hulu menuju hilir, sungai memiliki arah alir dari wilayah tinggi menuju wilayah rendah. Pada kehidupan sehari-hari, sungai sering kali digunakan sebagai sumber air manusia untuk memeroleh air yang bersih. Di Indonesia tepatnya di Jawa Barat terdapat salah satu aliran sungai bernama ciliwung. Sebagai salah satu aliran sungai, Sungai Ciliwung memiliki panjang hingga 120km yang membentang panjang di bagian Jawa Barat sampai ke Jakarta. 

Pada dasarnya Sungai Ciliwung sering kali digunakan sebagai sumber air oleh warga sebagai sumber air bersih dan juga sebagai penghasil listrik tenaga air. Dengan memegang peran penting ini Sungai Ciliwung masih sangat membutuhkan perhatian dari semua orang, hal ini karena kondisi Sungai Ciliwung sangat memerihatinkan, banyak sekali sampah baik itu plastik atau non plastik yang mengambang terbawa arus aliran sungai ini. Pada tahun 2020 lalu, saat COVID-19 marak terjadi di Indonesia, ditemukan sampah Alat Pelindung Diri (APD) yang tersangkut di sekitar tepian Sungai Ciliwung, tidak terbayang apa yang akan terjadi apabila air yang terkontaminasi oleh limbah APD ini digunakan sebagai sumber air oleh warga sekitar.

Selain kontaminasi dari sampah, Sungai Ciliwung juga mengalami kerusakan akibat area sempadan sungai yang digunakan oleh warga sekitar sebagai tempat tinggal, tidak jarang ada warga yang mendirikan bangunan di atas area ini. Masalah ini disebabkan oleh tidak meratanya tempat tinggal masyarakat dan juga ketidaksadaran masyarakat itu sendiri. Ketika area sempadan sungai didirikan bangunan, hal ini akan mengakibatkan penyempitan aliran sungai dan terjadi penyumbatan. 

Dari kasus yang disebutkan sebelumnya, apa hal yang dapat dilakukan manusia untuk menjaga lingkungan? Kita sebagai manusia perlu memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan, kita perlu mengingat bahwa bumi tempat kita tinggal hanya ada satu, ketika bumi ini rusak sepenuhnya kemana kita akan berpindah? Tidak ada lagi tempat yang dapat kita gunakan sebagai rumah kita selain bumi ini. Kita juga perlu bijak untuk menggunakan barang dan memilah sampah, perlu diingatkan bahwa tata kelola sampah merupakan salah satu langkah awal dan langkah kecil kita untuk mengurangi kerusakan lingkungan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline