Lihat ke Halaman Asli

Rohmat Syahru Romadlon

Blogger, Traveler, Farmer

Coronavirus di Sudan

Diperbarui: 10 April 2020   03:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses penurunan peralatan kesehatan di bandara Khartoum International Airport pada tanggal 23 Maret 2020 yang didonasikan oleh pengusaha dari China. (Mahmoud Hjaj - Anadolu Agency )

Sejak hari Selasa, 24 Maret 2020, Sudan telah menerapkan jam malam atau curfew. Jam malam malam ini dimulai dari pukul 20.00 hingga pukul 06.00 pagi.  Warga negara Sudan dan seluruh warga negara asing dilarang keluar rumah.

Mulai hari Selasa, 31 Maret 2020, pemerintah Sudan memberlakukan jam malam yang lebih ketat. Saat ini jam malam yang diberlakukan ialah mulai 18.00 hingga 06.00 pagi. Sebelumnya, jam malam diberlakukan mulai pukul 20.00 hingga 06.00 pagi.

Di Sudan sendiri saat ini terdapat 12 orang yang terkonfirmasi positif virus corona. Untuk jumlah pasien yang telah sembuh sebanyak dua (2) orang dan yang meninggal dunia sebanyak dua (2) orang. 

Sekolah dan Universitas Diliburkan

Sekolah dan kampus telah diliburan sejak beberapa minggu yang lalu. Langkah ini diambil untuk mengurangi frekuensi pertemuan orang-orang di tempat umum yang dapat memicu penyebaran virus Corona. 

Para mahasiswa Indonesia yang saat ini belajar di Sudan, terutama di kampus International University of Africa (IUA), Omdurman Islamic University dan beberapa kampus lain telah libur sejak lama. Saat ini nyaris tidak ada kegiatan di kampus. 

University of Africa. Sumber gambar: 10 Universitas Terbaik di Sudan

Bandara, Pelabuhan, dan Perbatasan Ditutup

Pemerintah Sudan telah menutup bandara, pelabuhan, dan perbatasan darat dengan negara tetangga sejak 16 Maret 2020. Upaya ini dilakukan untuk membatasi pergerakan manusia yang bisa meningkatkan penyebaran virus Corona. Pada tanggal yang sama, pemerintah Sudan juga menetapkan public emergency state atau status gawat darurat umum. 

Penerbangan menuju dan keluar Sudan dihentikan. Penerbangan hanya diperbolehkan untuk kegiatan bantuan kemanusiaan, kargo, dan technical support. Berita aslinya bisa kamu baca pada tautan di Reuter.

Info terakhir bandara Khartoum International Airport ditutup hingga 23 April 2020. Namun keputusan masih dapat berubah melihat kondisi dan situasi di kota Khartoum sendiri.

Khartoum International (Airport. Sumber gambar: Pinterest)

Warga Diminta Tinggal di Rumah

Saat ini warga negara Sudan dan warga asing yang tinggal di Sudan diminta untuk tinggal di rumah dan membatasi bepergian untuk hal yang tidak penting. Warga dilarang keluar rumah di atas pukul 18.00 hingga pukul 06.00 pagi. Selepas pukul 18.00 polisi dan tentara akan berjaga di jalanan protokol dan memastikan tidak ada warga yang melanggar aturan ini. Petugas keamanan membaca cambuk dan siap mencambuk siapapun yang berani melanggar aturan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline