Lihat ke Halaman Asli

Anda Menderita Sakit Maag ? Ini Penyebabnya

Diperbarui: 23 Maret 2019   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

istock photo

Penyakit maag adalah salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh orang indonesia. penyakit ini menyerang lambung dan menyebabkan asam lambung meningkat sehingga penderita akan merasa mual dan muntah. Jika penyakit ini tak segera ditangani maka akan menyebabkan gangguan pada aktifitas seperti bekerja dan belajar. Jika kita mengetahui penyebab dari penyakit ini maka akan sangat mudah untuk menhindari penyebab tersebut. Berikut ini beberapa penyebab tersering yang dapat menyebabkan penyakit maag.

Infeksi 

Infeksi helicobacter pylori dicurigai adalah penyebab utama penyakit maag. bakteri ini hidup di dalam lambung dan bisa masuk ke dalam tubuh dikarenakan kebiasaan makan dan minum sembarangan. selain itu, bakreri ini juga dapat menginfeksi anak-anak dan remaja.

Kebiasaan

Kebiasaan makan sembarangan dan sering telat makan adalah faktor resiko yang sangat tinggi terjadinya penyakit maag. cobalah untuk tidak makan makanan yang dibeli sembarangan dan mulailah makan tepat waktu.

Stress

Stress karena berbagai permasalahan adalah salah satu faktor pencetus terjadinya maag. stress akan menyebabkan lapisan lambung menjadi rusak sehingga resiko penyakit maag akan meningkat

Merokok

Prostaglandin adalah zat dalam tubuh yang dapat berfungsi sebagai pelindung lapisan lambung. Dengan merokok, kita akan membuat zat tersebut berkurang sehingga menyebabkan lambung menjadi rusak.

itulah beberapa penyebab terjadinya penyakit maag. cobalah untuk menghidari penyebab tersebut dengan sungguh-sungguh agar pekerjaan dan kegiatan belajar anda tidak terganggu dan bisa beraktifitas dengan sehat.

sumber


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline