Teman-teman disini saya akan menceritakan serunya saat camping di Binalatung Beach, salah satu destinasi wisata favorit di Kota Tarakan. sebelumya saya akan memperkenalkan pantai binalatung ini terletak di kota kelahiranku tepatnya di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Binalatung beach ramai pengunjung pada saat hari libur, disana mata kita dimanjakan dengan pemandangan pantai dengan pasir putih, banyak pohon cemara dan pohon kelapa sehingga menjadi tempat bersantai yang segar di bawah sengatnya panas matahari. selain itu lidah kita di manjakan masakan khas pantai Tarakan, yaitu kerang pantai (kappah) yang di santap dengan sambal khas sambil minum es kelapa muda dan di temani dengan pemandangan yg memanjakan mata, apalagi pada saat sunset huhhhh... indah sekali. Pokoknya tempat ini sangat tepat dijadikan tempat rekreasi atau melampiaskan beban pikiran tempat ini cocok sekali.
kebetulan pas lagi nongkrong malam hari bareng teman-teman, saya mengajak mereka untuk camping, Karena aku kan kuliah di Yogyakarta tepatnya di Universitas Ahmad Dahlan jadi sudah lama sekali tidak camping bareng teman-teman di kampung halaman, terakhir kemarin pada saat aku masih SMA pas liburan sekolah. setahun lebih sudah lama banget tidak camping bareng mereka. Dan Alhamdulillah teman-teman setuju kalo kita berencana untuk camping, kami pun langsung menetukan waktu dan tempat pada malam hari itu juga sambil cerita santai bercanda, yah seperti biasa kalo anak muda lagi nongkrong. Aku pun bertanya kepada mereka "mau camping dimana?" aku memberikan pilihan "mau di gunung batu mapan, binalatung beach, atau pantai gua maria?" dan kebanyakan teman-teman request camping di binalatung beach alasannya karena sudah lama tidak camping disana, akhir-akhir camping kemarin seringnya di pantai gua maria. Kemudian kami menentukan waktu kapan kami akan camping. Ohh... iyaa btw di kota aku sudah diterapkan new normal ya jadi orang-orang sudah beraktivitas seperti biasa tapi tetap menjalankan protocol Kesehatan dari pemerintah tetap menggunakan masker jaga jarak dan lain-lain, tapi anak-anak sekolah masih di liburkan belum dimasukan seperti biasa.
Setelah selesai membahas waktu dan tempat camping kami iuran uang untuk biaya logistic yang akan kami bawa pada saat camping nanti, yaa minimal 10.000 lah per orang lebih juga boleh hehehe.... Oh iya dan kebetulan salah satu teman aku ada yang baru penen tambak jadi kami tidak perlu repot-repot membeli ikan lagi. Kalo kalian tidak tau tambak, orang di daerahku sebut tambak itu adalah tempat budidaya ikan, kepiting dan udang, bentuknya itu seperti kolam cuman tambak ini besarnya hitungan hektar dan menggunakan air asin atau air laut. Dan dia mau menyumbangkan banyak sekali ikan bandeng, ikan kakap putih dan mujair. Dan kami tinggal mempersiapkan bahan-bahan logistic lainnya.
Tiba sudah saatnya hari H, setelah semua sudah siap barang-barang yang akan di bawa kami memustuskan untuk pergi sore hari dari rumah, agar sampai disana bisa menikmati sunset di binalatung beach. Perjalanan dari rumah ke lokasi kira-kira 30 menit sampai di lokasi camping. Ohh iya untuk tarif masuk Binalatung Beach ini jika tidak menginap dikenakan tarif sebesar 5.000 saja sedangkan untuk bermalam disana seperti kami dikenakan tarif sebesar 10.000. sesampainya disanaa kami memilih spot yang bagus untuk tempat bermalam dan kami menghabiskan waktu sore hari dengan pandangan ke pantai menatap pantulan sunset yang begitu indah ciptaan Allah. sampai Aku pun mngeucapkan "fabiayyi'aalaa'I rabbikumaa tukadzdzibaan" yang artinya "nikmat tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan".
Kebetulan binalatung ini sudah ada tempat seperti gubuk atau pondok tempat berteduh santai gitu jadi kami tidak perlu membuat tenda lagi, nahh itu salah satu alasan juga kenapa kami memilih camping di Binalatung Beach, tidak perlu repot-repot membawa tenda karena sudah ada tempat untuk beristirahat dan enaknya lagi di Binalatung Beach ini ada penjaga pantai jadi tidak perlu khawatir. Jika kalian mau lebih nyaman lagi kalian tinggal membawa hammock saja.
Saat tiba malam hari kami mebuat api unggun untuk menghangatkan diri dan api buat bakar ikan untuk makan malam. Hal seru pada saat camping ya ini bakar-bakar ikan sambil nyanyi bareng teman-teman, bercanda gurau intinya serulah. Setelah santap hidangan makan malam kami duduk melingkari api unggun sambil nyanyi bareng, btw kami biasa kalo camping jarang tidur paling tidur 2 jam sampai 3 jam saja kecuali beberapa teman aku aja yang ingin tidur awal. Alasannya ini adalah hal yang paling nagih jika camping bareng teman-temanku, jika tengah malam tiba pas waktunya air surut kami mulai mencari kerang pantai (kappah) di seoanjang panntai, kadang kepiting kami dapat jika air surut. Jika sudah kappah terkumpul banyak kemudian kami rebus dan rasanya nikmat sekali. Kappah adalah makanan khas pantai di Tarakan, biasanya kalo di beli 1 kg seharga 50.000 siap santap. Disini kami cari sendiri dan masaknya sendiri juga pasti rasanya akan berbeda.
Setelah mencari kappah, makan, dan Lelah kami pun beristirahat rebahan santai merapati bintang-bintang di langit dengan merasakan dinginnya angin laut. Tidak terasa pagi pun tiba semua sudah bangun kami pun bersih-bersih, berhubung lelah kurang tidur kami bersiap untuk pulang. Kami tidak bisa terlalu lama sampai siang di binalatung beach karena biasa minggu pagi pantai Binalatung sudah ramai pengujung biasanya juga dipakai lokasi outbount.
Mungkin itu saja pengalaman saya camping di salah satu destinasi favorit di Kota Tarakan yaitu Binalatung Beach dan semoga kalian tertarik, untuk kalian teman-temanku yang di luar Tarakan kalo ke Tarakan jangan lupa berkunjung ke Pantai Binalatung dijamin indah, seru dan nagih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H