Lihat ke Halaman Asli

Syahrir Ramadan Umar

Mahasiswa, Pegiat Literasi, Pencinta Filsafat.

Risensi Akal Berdampak terhadap Perekembangan Ekonomi Bangsa

Diperbarui: 16 Juli 2022   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kulitas SDM sangat di perhitungkan bersama dengan perkembangan zaman, penurunan akal, akan mengahsilkan SDMnya lemah, itu akam berdampak besar pada pola perkembangan Ekonomi Bangsa.

Sebagai negara yang besar, dan jutaan manusia bertempat tinggal didalamnya, indonesia harus mengambil langkah yang tepat untuk kesadaran dan penyakit SDM yang saat ini masih membuat Negara Pertiwi ini kesakiran. Seperti, Penyakit Kudis (Kurang Disiplin) Dan penyakit sejenis lainya.

Indonesia juga termasuk negara yang lemah pendidikan dan banyak pengangguran, sebagao warga indonesia saya menilai Ekonomi meningkat harus perlu langkah-langkah strategis. Apakah dengan Infrastruktur bisa membuat ekonomi indonesia semakin baik? Saya mencoba menilai dengan kacamata saya sendiri, untuk meningkatkan Ekonomi dengan infrasturktur, itu bukan langkah yang konkrit.

Jika karena Infrastruktur ekonomi meningkat, mungkin indonesia dari dulu sudah menjadi negara makmur, larena buktinya jakarta sampai padat karena trerlalu banyak infrastrukturnya  tetap saja ekonominya melemah, tidak lebih baik dengan negara besar lainya.

Jika SDM dalam hal pendidikan masyarakat di perhatikan, saya yakin bukan cuman ekonominya yang besar, tapi melainkan indonesia bisa menguasai dunia.

Apa yang selama ini kita tunjukan ke dunia? Gedung megah? Banyak diluar mempunyai gedung pencakar langit, bidang olahraga kita? Luar negeri bagjs-bagus olahraga mereka. Yang bisa dan pernah kita tunjukan ke dunia adalah, Pendidikan, Dimana BJ.HABIBIE dihormati karena SDM nyaa. Dan banyak serjana dari indonesia yang menjadi lulusan terbaik di luar negeri. Jika itu kita kembangkan, dunia akan melirik kita. Dan satu hal yang penting, beriterasi, tdak butuh banyak uang, tapi gaya hidup akan membuatmu kehabisan uang. Yuk.. Berliterasi dan jelajah dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline