Grobogan (26/10/2021) -- Situasi pandemi yang semakin berangsur pulih tentunya memberikan harapan baru bagi dunia olahraga Indonesia. Telah terselenggaranya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua beberapa waktu lalu diharapkan dapat menjadi pemantik terciptanya pemerataan pembinaan olahraga di Tanah Air. Tidak hanya berlaku bagi cabang olahraga populer, hal tersebut diharapkan berlaku bagi semua cabang olahraga yang ada, tidak terkecuali cabang olahraga gulat yang mempunyai daya tarik tersendiri pada PON XX Papua. Pasalnya, pada penyelenggaraan PON XX Papua terdapat gulat tradisional yang baru diketahui oleh pihak PGSI.
Berkaca dari adanya potensi pada cabang olahraga gulat, Prodi Gizi UNNES mengadakan kerjasama dengan KONI Kabupaten Grobogan dalam penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Gizi Olahraga. Kegiatan PKL ini berlangsung mulai tanggal 25 Oktober 2021 hingga 21 November 2021 secara hybrid, dengan sasaran beberapa atlet gulat pada level development. Terdapat 4 mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini, antara lain Syahrina Maulida Majid, Nike Nuarissa Claudiana, Wahyu Dwi Sasanti, dan Jihan Salma Azhaar F.
Keempat mahasiswa yang bertugas berhasil mengumpulkan data berupa data status gizi, yang terdiri dari berat badan, tinggi badan, persentase massa lemak tubuh, dan data penunjang lain bila ada; serta hasil wawancara mendalam mengenai kebiasaan makan, kebiasaan latihan dan aktivitas fisik para atlet.
Diketahui bahwa padatnya aktivitas latihan dan kegiatan sehari-hari sangat mempengaruhi pola konsumsi beberapa atlet gulat di KONI Kabupaten Grobogan. Faktanya, beberapa atlet ditemukan mengonsumsi tidak cukup energi untuk memenuhi kebutuhan hariannya, memiliki pola makan yang tidak teratur dan kurang memenuhi gizi seimbang, hingga melakukan manajemen pengaturan berat badan yang kurang tepat demi mempertahankan berat badan pada kelas yang sudah ditentukan.
Dari data yang telah didapat, mahasiswa kemudian diminta untuk memberikan pendampingan gizi berupa konseling dan pemberian rekomendasi menu makan kepada atlet. Konseling dilakukan secara daring dan luring dengan menekankan pada perbaikan pola konsumsi yang lebih beragam dan bergizi. Atlet juga diminta untuk memantau asupannya agar tidak perlu melakukan penurunan berat badan ekstrem mendekati waktu pertandingan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menunjang perbaikan performa atlet gulat KONI Kabupaten Grobogan dalam mempersiapkan kompetisi selanjutnya dan membantu pelatih dan atlet dalam melakukan manajemen asupan sesuai dengan beban latihan dan aktivitas fisik harian atlet. Manfaat kegiatan PKL Gizi olahraga diharapkan tidak berhenti sampai perbaikan performa atlet, namun juga mencegah terjadinya kehilangan massa otot dini yang dapat mempengaruhi usia produktif atlet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H