Penutupan KKN Mahasiswa Fakultas Pertanian Berlangsung Meriah di Desa Ngembal

Ngembal, Wajak, Kab. Malang --- Acara penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di Desa Ngembal, Wajak, Kabupaten Malang, berlangsung dengan khidmat dan meriah pada hari Senin pukul 19.00. Acara ini ditandai dengan pengajian dan mauidlotul hasanah yang dibawakan oleh KH Abdul Aziz dari Bululawang, Kabupaten Malang.

Acara yang berlangsung di Balai Desa Ngembal ini dihadiri oleh lebih dari 50 undangan, namun jumlah hadirin yang datang melebihi dari yang diundang, menunjukkan betapa antusiasnya warga terhadap kegiatan tersebut. Kepala Desa Ngembal, Bapak Mokhamad Sodig, beserta perangkat desa turut hadir untuk memberikan dukungan dan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah melaksanakan KKN di desa tersebut.

Dalam sambutannya, Bapak Mokhamad Sodig menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa Universitas Brawijaya atas kontribusi dan dedikasi mereka selama pelaksanaan KKN. "Kami sangat mengapresiasi usaha dan kerja keras para mahasiswa yang telah membantu berbagai program pengembangan di Desa Ngembal. Semoga ilmu yang didapat selama KKN bermanfaat bagi masyarakat dan mahasiswa sendiri," ujarnya.

Acara inti, mauidlotul hasanah yang diasuh oleh KH Abdul Aziz, menjadi puncak penutupan acara perpisahan mahasiswa KKN Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.  KH Abdul Aziz mengingatkan pentingnya menjaga silaturahmi dan memperkuat hubungan antara masyarakat dan generasi muda. Pesan-pesan keagamaan dan motivasi yang disampaikan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para mahasiswa dan warga Desa Ngembal.

Dokumentasi Pribadi Mahasiswa KKN FP

Dengan berakhirnya kegiatan KKN ini, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan pengalaman dan pengetahuan yang telah mereka peroleh untuk terus berkontribusi bagi masyarakat. Acara penutupan ini menjadi penanda berakhirnya perjalanan KKN yang memberikan banyak manfaat tentunya  bagi desa dan mahasiswa.

Penutupan KKN diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH Abdul Aziz, diiringi harapan agar program serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang.