Lihat ke Halaman Asli

Syahrijal

Mahasiswa

Puisi | Berat Sekarang

Diperbarui: 21 Agustus 2019   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perjuangan kita sekarang tak seberat Muhammad Al fatih dan pasukanya yang rela mengangkat puluhan kapal melewati bukit galata, hingga akhirnya sampai pada ujung penantian, takhluknya konstantinopel.

Pengorbanan kita kali ini tak sebesar Abu Bakar R.A yang rela memberikan seluruh hartanya untuk keperluan perang tabuk.
Maka ketika Rasul bertanya,
"Apa yg engkau tinggalkan untuk rumahmu wahai Abu Bakar?"
Ia menjawab, "Allah dan Rasul-Nya."

Lelah yang kita rasakan sekarang ini, tak ada apa-apanya di banding lelahnya para sahabat penggali parit pada saat perang khandaq.

Maka, apakah pantas kita mengeluh dengan tugas ringan yg sekarang kita emban?
Maka, apakah pantas kita tertawa ria lalu berlepas tugas?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline