Lihat ke Halaman Asli

Syahrian

selenophile, aquarius, aktivis

Buat Apa Percaya Takdir?

Diperbarui: 13 Maret 2024   01:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Malam menutup matanya,
saat tanganmu yang luka itu,
kubasuh dengan tanganku yang lepuh,
menggenggam erat jarimu.

Biarkan hujan turun,
dan aku akan menghirupmu dalam udara,
namun di setiap tarikannya, kucium aroma luka, lalu harus ku apakan luka itu?

Kubiarkan rintik itu jatuh di dadaku, dengan tangan yang terbuka, peluk dan hangatkan aku, dengan cahayamu.

Aku selalu bertanya padamu,
buat apa percaya takdir? lebih baik tak ada pilihan, karena semua kehendak tuhan.

Apa kau ingat saat aku menemukanmu? di mana tubuh lesumu menungguku?  Kudaki wajahmu, kucumbu bibir itu, dan lidah kita berpelukan, sebagai tanda perpisahan.

Lalu, buat apa lagi percaya takdir? lebih baik tak ada pilihan, karena semua kehendak tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline