Lihat ke Halaman Asli

Syahrial

TERVERIFIKASI

Guru Madya

Etika sebagai Landasan Kepemimpinan Efektif di Era Modern

Diperbarui: 2 Oktober 2024   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Bu Nur Mutammimah 

Kita hidup di zaman dimana, bersama dengan banyak aspek lainnya, perilaku etis terus-menerus diawasi dalam hal kepemimpinan. Hal ini ditunjukkan oleh fakta bahwa baru-baru ini, LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) pengurus OSIS SMK Negeri 1 Kelapa Kampit, yang diadakan pada hari Rabu, 2 Oktober 2024, bertempat di Institut Bebak di Desa Mentawak, Kecamatan Kelapa Kampit. Ini mengingatkan kita dengan jelas bahwa etika akan selalu menjadi bagian paling vital dalam membentuk seorang pemimpin. Acara tersebut menampilkan pidato utama tentang etika kepemimpinan oleh Ibu Susiawati, S.Ip, Camat Kelapa Kampit, dengan penekanan bahwa kepemimpinan etis bukan hanya diinginkan, tetapi merupakan cara yang sangat diperlukan di dunia kompleks tempat kita hidup saat ini.

Keputusan untuk menekankan etika dalam program pelatihan kepemimpinan siswa sekolah menengah adalah tepat waktu dan sangat terpuji. Keputusan ini mencerminkan satu pemahaman penting: bahwa para pemimpin masa depan harus dibekali dengan keterampilan praktis serta kompas moral yang kuat. Di dunia di mana perubahan teknologi dan globalisasi telah memperbesar dampak keputusan kepemimpinan, dimensi etis kepemimpinan tidak pernah lebih penting untuk dipertimbangkan.

Inti dari kepemimpinan etis adalah melakukan hal yang benar, bahkan jika itu bukan tindakan yang paling mudah atau menguntungkan. Ini berkaitan dengan pengambilan keputusan yang melayani kepentingan yang lebih besar, bukan kepentingan pribadi yang sempit. Integritas, akuntabilitas, keadilan, dan rasa hormat terhadap orang lain adalah landasan kepemimpinan etis di mana kepercayaan dibangun dan dipupuk. Di era di mana sinisme terhadap para pemimpin semakin meningkat, hanya pemimpin yang secara konsisten menunjukkan kualitas-kualitas ini yang akan mendapatkan kepercayaan masyarakat.

Salah satu prinsip dasar kepemimpinan etis berkaitan dengan transparansi. Transparansi dalam proses pengambilan keputusan dan kemampuan untuk menjelaskan tindakan seseorang menarik kepercayaan pengikut terhadap pemimpin. Transparansi semacam itu juga mempengaruhi pembangunan suasana yang bertanggung jawab di mana para pemimpin bertanggung jawab atas tindakan mereka dan hasilnya. Bagi anggota OSIS SMK Negeri 1 Kelapa Kampit, pemahaman tentang transparansi dalam peran mereka dapat menjadi langkah awal untuk praktik kepemimpinan etis seumur hidup.

Komponen penting lainnya dari kepemimpinan etis berkaitan dengan cara menyelesaikan dilema moral yang kompleks. Seringkali dalam situasi seperti itu, pemimpin tidak memiliki pilihan yang jelas antara benar dan salah - akibat dari setiap keputusan bisa sangat besar. Dengan menanamkan landasan etis, program LDK memberdayakan mereka untuk terus mendekati dilema-dilema ini dengan penuh pemikiran dan tanggung jawab. Sesungguhnya, ini membekali mereka dengan kemampuan yang sangat dibutuhkan untuk mempertimbangkan berbagai perspektif, menimbang pandangan tentang hasil yang mungkin timbul, dan membuat keputusan berdasarkan prinsip-prinsip etis inti.

Penekanan pada etika dalam kepemimpinan juga mencerminkan perubahan dalam harapan masyarakat. Kita berada pada titik dalam sejarah di mana, dengan media sosial dan komunikasi instan, pemimpin selalu berada di bawah pengawasan. Setiap tindakan, setiap keputusan dipertimbangkan, diperdebatkan, atau dikritik secara real-time, dan kesalahan etis dapat memiliki konsekuensi yang cepat dan parah. Dengan fokus pada masalah etika sejak awal, program LDK mempersiapkan para pemimpin muda ini untuk apa yang akan dituntut oleh kepemimpinan dari mereka di era digital ini.

Dokumen pribadi 

Hal ini juga memberikan dampak ke seluruh organisasi atau komunitas ketika pemimpin dalam posisi terdepan menunjukkan etika positif; ini kemudian berfungsi sebagai tolok ukur bagi semua orang. Ini dapat menumbuhkan atmosfer integritas di seluruh tingkatan organisasi atau masyarakat. Bagi anggota OSIS, hal ini harus membantu mereka menyadari bahwa banyak tindakan dan keputusan mereka di tingkat mereka memiliki pengaruh yang lebih besar tidak hanya pada teman sekolah mereka tetapi juga pada seluruh komunitas sekolah.

Menambah dimensi lain pada kebutuhan pelatihan adalah kehadiran Ibu Susiawati, seorang pejabat pemerintah daerah, sebagai pembicara dalam acara pelatihan etika kepemimpinan ini. Ini menggambarkan bahwa kepemimpinan etis tidak hanya diperlukan di sekolah tetapi sangat diinginkan dalam pelayanan publik dan pemerintahan. Hubungan antara kepemimpinan sekolah dan kepemimpinan sipil ini dapat mempengaruhi siswa untuk berpikir melampaui peran langsung mereka dan mempertimbangkan bagaimana prinsip-prinsip yang mereka pelajari dapat diterapkan pada karir masa depan atau keterlibatan sipil.

Tentu saja, satu kali pengajaran tidaklah cukup. Inti dari program LDK ini adalah pengenalan ke dalam proses berkelanjutan pengembangan etika dalam kehidupan para pemimpin muda. Diperlukan refleksi dan penyempurnaan terus-menerus saat para pemimpin yang sedang berkembang ini menghadapi ujian-ujian baru sepanjang hidup mereka. Sekolah dan komunitas harus memberikan dukungan berkelanjutan dan kesempatan untuk pengembangan kepemimpinan etis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline