Lihat ke Halaman Asli

Syahrial

TERVERIFIKASI

Guru Madya

Pelatihan yang Dipadatkan, Efektivitasnya Tergadaikan

Diperbarui: 18 November 2023   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pelatihan. (Dok rawpixel.com/Freepik)

"Hasil yang baik membutuhkan proses yang baik."

Menjelang akhir tahun, berbagai kegiatan pelatihan atau seminar kerap kali digelar. Hal ini tidak mengherankan, mengingat banyak instansi yang ingin mengejar target ketercapaian programnya. Namun, ada fenomena yang cukup memprihatinkan, yaitu sering kali pelatihan yang seharusnya berlangsung tiga hari dipadatkan menjadi dua hari.

Padahal, pelatihan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup. Dengan waktu yang terbatas, peserta pelatihan tidak akan bisa mendapatkan materi dengan maksimal. Selain itu, pemateri juga tidak bisa memberikan materi dengan mendalam. Akibatnya, peserta pelatihan tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Pentingnya Durasi Pelatihan yang Adekuat

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa durasi pelatihan yang memadai sangat penting untuk memastikan peserta benar-benar memahami materi yang diajarkan. 

Hal ini dikarenakan materi pelatihan yang disampaikan oleh narasumber biasanya kompleks dan membutuhkan waktu yang cukup untuk dipelajari dan dipahami oleh peserta.

Pengurangan durasi secara drastis dapat mengorbankan kedalaman pemahaman dan interaksi antara peserta, serta kualitas pengajaran yang disampaikan oleh narasumber. Hal ini dikarenakan peserta tidak akan memiliki cukup waktu untuk memahami materi yang disampaikan secara mendalam. 

Selain itu, interaksi antara peserta juga akan menjadi terbatas, sehingga peserta tidak dapat saling bertukar pikiran dan pengalaman. Selain itu, kualitas pengajaran yang disampaikan oleh narasumber juga akan menurun, karena narasumber tidak akan memiliki cukup waktu untuk menjelaskan materi secara detail.

Dokumen mditack.co.id

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline