"Guru adalah pelita bangsa." - Ki Hajar Dewantara
Guru adalah salah satu profesi yang paling penting dalam masyarakat. Gurulah yang berperan dalam mendidik anak-anak bangsa agar menjadi generasi yang berilmu, cerdas, dan berkarakter. Namun, untuk menjadi guru yang baik, seorang guru harus terus belajar dan mengembangkan diri.
Di Indonesia, sudah ada pemahaman bahwa guru yang baik adalah guru yang mau terus belajar dan guru yang memahami siswa. Namun, keseimbangan ini didapat dari satu pihak saja, yaitu hanya dari kesadaran guru tersebut atau motivasi dari guru itu sendiri.
Dukungan dari lembaga sekolah atau pemerintah amatlah minim apabila seseorang sudah menjadi guru. Pengembangan guru tergantung pada kapasitas individu sang guru sendiri, bukan pada sistem pendidikan, pembuat kebijakan atau berdasarkan mandat atau aturan di tingkat daerah.
Hal ini berbeda dengan yang terjadi di Finlandia. Di Finlandia, keseimbangan diperlihatkan di antara dua pihak, yaitu niat atau motivasi guru itu sendiri dan dukungan lingkungan di sekitarnya, yaitu sekolah dan bahkan masyarakat yang mendukung profesi guru.
Pihak sekolah memberikan informasi adanya pelatihan yang dapat diakses oleh setiap guru, bahkan guru dapat memberikan masukan kepada pihak sekolah terkait pelatihan apa yang diperlukan. Kapasitas guru terus-menerus diperbaharui, yang juga memperhatikan keseimbangan kesehatan fisik dan mental guru tersebut. Belum lagi profesi guru yang dihormati di Finlandia.
Keadaan di Finlandia inilah yang tidak (atau belum) tersedia di Indonesia. Padahal, untuk menjadi negara yang maju, Indonesia membutuhkan guru-guru yang berkualitas. Guru-guru yang berkualitas adalah guru-guru yang memiliki pengetahuan yang luas, keterampilan yang mumpuni, dan motivasi yang tinggi.
Guru-guru yang berkualitas juga adalah guru-guru yang dapat memahami siswa dan dapat memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan reformasi pendidikan yang lebih berpihak kepada guru. Pemerintah perlu memberikan dukungan yang lebih besar kepada guru, baik dalam hal pelatihan, pengembangan profesional, maupun kesejahteraan.