"Hanya dengan berani melangkah di dalam ambiguitas, kita akan menemukan kejelasan yang sejati." - Semarak Merdeka Belajar
Kurikulum Merdeka adalah pendekatan pendidikan yang mengedepankan kebebasan, kreativitas, dan inisiatif siswa dalam pembelajaran. Pada saat dunia sekarang ini dipenuhi dengan volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas, perlu dikembangkan keterampilan adaptabilitas siswa agar mereka dapat menghadapi perubahan dan ketidakpastian dengan baik. Untuk itu hadirnya Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk mengembangkan pemikiran kritis dan kreativitas dalam menghadapi tantangan yang kompleks dan ambigu.
Untuk mengintegrasikan pendekatan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dalam kurikulum Merdeka, berikut ada beberapa langkah yang dapat diterapkan guru di sekolah.
1. Memperkenalkan konsep VUCA
Mulailah dengan memperkenalkan konsep VUCA kepada siswa dan menjelaskan arti dari masing-masing elemen. Diskusikan bagaimana dunia dan lingkungan saat ini cenderung memiliki sifat VUCA yang tinggi.
2. Mengintegrasikan konten VUCA
Identifikasi dan pilih topik atau masalah yang mencerminkan karakteristik VUCA yang dihadapi dalam kehidupan nyata. Contohnya, perubahan iklim, teknologi yang berkembang pesat, atau krisis kesehatan seperti pandemi COVID-19. Gunakan konten ini sebagai fokus pembelajaran dalam kurikulum Merdeka.
3. Pembelajaran reflektif
Dorong siswa untuk merenung tentang pengalaman mereka dalam menghadapi situasi VUCA, baik dalam kehidupan pribadi maupun akademik. Diskusikan tantangan yang dihadapi, bagaimana mereka menyesuaikan diri, dan apa yang telah dipelajari dari pengalaman tersebut.