"Sehat itu mahal, jangan sampai lebaran berujung pada kehilangan kesehatan."
Lebaran adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai momen berkumpul bersama keluarga dan kerabat, Lebaran juga menjadi momen untuk menikmati hidangan lezat dan istimewa seperti opor, rendang, kari, dan lain sebagainya.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa makanan-makanan tersebut seringkali mengandung lemak dan kalori yang tinggi, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
Maka dari itu, puasa sunnah Syawal dapat dijadikan momen untuk kembali mendetoks tubuh setelah menyantap makanan lebaran yang berlebihan.
Puasa sunnah Syawal dilakukan selama 6 hari pada bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri dan dianggap sebagai salah satu amalan yang baik bagi umat Muslim.
Dalam jangka waktu 6 hari tersebut, tubuh dapat memulihkan fungsi-fungsi normalnya, membersihkan racun dalam tubuh dan membantu mengontrol berat badan.
Namun, puasa sunnah Syawal saja tidak cukup untuk memulihkan kesehatan tubuh setelah periode makan yang lebih berat selama Lebaran.
Kita juga perlu mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan, memperbanyak minum air putih, serta berolahraga secara teratur.
Kombinasi dari puasa sunah Syawal dan pola makan dan gaya hidup yang sehat dapat membantu kita mendetoks tubuh secara efektif setelah periode makan yang lebih berat selama Lebaran.
Sayur dan buah-buahan sangat penting bagi kesehatan tubuh karena mengandung banyak nutrisi, serat, dan antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh.