Lihat ke Halaman Asli

Syahrial

TERVERIFIKASI

Guru Madya

Edukasi Keuangan untuk Anak-Anak melalui Pendekatan Kognitif

Diperbarui: 8 April 2023   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi edukasi finansial. Sumber foto: stock foto Canva 

"Uang bukanlah segalanya, tapi belajar mengelolanya dengan bijaksana bisa memberikan kebahagiaan sejati"

Mengelola uang memang menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang, apalagi bagi mereka yang baru mulai bekerja dan menerima gaji pertama. Namun, dengan bantuan dari orang tua dan cara-cara yang tepat, mengatur keuangan sejak dini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi anak-anak tersebut.

Psikolog perkembangan anak, remaja, dan pendidikan T. Novi Poespita Candra, menyarankan orang tua untuk mendampingi dan mengajarkan anak-anak mereka tentang pengelolaan keuangan sejak dini. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengajarkan anak-anak tentang pengelolaan uang mereka. Orang tua bisa memberikan contoh nyata dan diskusi mengenai pentingnya mengelola uang dengan baik dan bijak.

Menurut Novi, pendekatan kognitif bisa digunakan untuk menumbuhkan pemahaman pada anak-anak mengenai pentingnya mengelola uang. Dengan melakukan diskusi, anak-anak bisa lebih memahami mengenai pengelolaan uang, manfaatnya, dan bagaimana cara yang tepat untuk melakukannya. Orang tua bisa memberi tahu anak-anak bahwa uang bukan hanya digunakan sebagai alat transaksi, tapi juga bisa ditabung dan diputar kembali untuk keperluan lainnya.

Selain itu, orang tua juga bisa mengajarkan anak-anak untuk mencatat pengeluaran mereka, termasuk penggunaan uang yang mereka dapat. Dengan mencatat pengeluaran, anak-anak bisa lebih memahami berapa uang yang mereka habiskan setiap bulannya, serta dapat memperkirakan berapa uang yang bisa disisihkan untuk ditabung atau digunakan untuk keperluan lainnya.

Cara lain yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah memberikan contoh nyata sejak anak-anak masih kecil. Menurut Novi, anak-anak perlu melihat contoh-contoh nyata terkait pengelolaan uang dan pemanfaatan uang secara bijaksana. Dengan melihat contoh yang baik, anak-anak bisa lebih memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tentang pengelolaan uang yang baik dan bijak.

Orang tua juga bisa memberikan pengalaman praktis kepada anak-anak tentang pengelolaan uang. Misalnya dengan memberikan uang saku dan memberi tahu anak-anak untuk mengelolanya sendiri. Dengan demikian, anak-anak bisa belajar tentang cara mengatur uang mereka sendiri, termasuk cara menabung dan membeli keperluan yang diperlukan.

Namun, selain mendapatkan pengarahan dari orang tua, anak-anak juga perlu belajar tentang pengelolaan keuangan dari sumber-sumber lainnya, seperti buku, media sosial, atau kursus online. Anak-anak bisa mencari informasi tentang pengelolaan keuangan dari sumber-sumber tersebut untuk melengkapi pemahaman mereka.

Dalam mengelola uang, tidak hanya penting untuk menabung dan mengatur pengeluaran, tapi juga penting untuk memiliki tujuan keuangan yang jelas. Anak-anak bisa diajarkan untuk membuat rencana keuangan yang mencakup tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dengan membuat rencana keuangan yang terarah, anak akan lebih mudah memantau pengeluaran mereka dan memastikan bahwa mereka tidak berbelanja secara berlebihan. Selain itu, rencana keuangan juga membantu anak untuk mencapai tujuan keuangan mereka secara bertahap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline