Lihat ke Halaman Asli

Syahrial

TERVERIFIKASI

Guru Madya

Kegiatan Lomba Ramadhan sebagai Wadah Membangkitkan Kecerdasan Anak 'Bodoh'

Diperbarui: 28 Maret 2023   05:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan lomba Ramadhan di SMA Negeri 1 Damar. Sumber foto : Dokumentasi OSIS

"Setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda, tugas pendidik adalah membantu mereka menemukan dan mengembangkan potensi tersebut"

Bulan Ramadhan memberikan peluang tersendiri bagi siswa untuk mengeksplorasi potensi mereka melalui kegiatan lomba yang khusus diadakan pada bulan ini. Namun, yang menarik perhatian dari kegiatan ini adalah potensi yang terpendam dalam siswa yang dianggap kurang dalam hal kognitif. Ini menunjukkan bahwa anak 'bodoh' sebenarnya memiliki 'kecerdasan' tersendiri yang sering kali terabaikan oleh orang-orang.

Perlu dicatat bahwa kecerdasan memiliki banyak definisi dan pengertian yang berbeda-beda. Secara umum, kecerdasan diartikan sebagai kemampuan untuk berpikir logis, abstrak, dan analitis. Namun, pengertian kecerdasan sebenarnya lebih kompleks daripada itu. 

Howard Gardner, seorang psikolog dari Harvard University, mengemukakan bahwa kecerdasan terdiri dari delapan jenis yang berbeda, termasuk kecerdasan linguistik, kecerdasan musikal, kecerdasan visual-ruang, dan sebagainya. Dengan demikian, seseorang dapat dianggap 'bodoh' dalam satu jenis kecerdasan, tetapi cerdas dalam jenis kecerdasan yang lain.

Dalam konteks lomba di bulan Ramadhan, siswa yang dianggap kurang dalam hal kognitif mungkin memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dalam jenis kecerdasan yang berbeda. Sebagai contoh, seorang siswa yang tidak terlalu pandai dalam hal matematika mungkin memiliki kecerdasan linguistik yang lebih tinggi, sehingga ia mampu mengungkapkan ide-ide kompleks dalam kata-kata dengan mudah. 

Atau, seorang siswa yang kurang pandai dalam hal visual-ruang mungkin memiliki kecerdasan interpersonal yang lebih tinggi, sehingga ia mampu membangun hubungan yang baik dengan teman-temannya.

Namun, sayangnya, kebanyakan sekolah masih menilai kecerdasan siswa hanya dari satu sudut pandang saja, yaitu kecerdasan linguistik dan logis-matematis. Siswa yang tidak memiliki kecerdasan dalam jenis-jenis ini seringkali dianggap sebagai siswa yang bodoh, bahkan dijauhi oleh teman-teman mereka. Hal ini dapat mengakibatkan rendahnya harga diri dan motivasi belajar siswa tersebut.

Oleh karena itu, kegiatan lomba di bulan Ramadhan yang menekankan pada potensi siswa yang kurang dalam hal kognitif sangatlah penting. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi jenis-jenis kecerdasan yang berbeda dan menunjukkan potensi mereka di depan teman-teman mereka. Selain itu, kegiatan ini juga membantu siswa untuk mengembangkan harga diri dan motivasi belajar yang lebih baik.

Tidak hanya itu, kegiatan lomba di bulan Ramadhan juga membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial yang penting. Dalam kegiatan ini, siswa harus bekerja sama dengan teman-teman mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, sehingga mereka belajar untuk bekerja dalam tim dan menghargai kontribusi dari setiap anggota tim. Selain itu, kegiatan lomba juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi yang baik, baik dalam hal verbal maupun non-verbal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline