"Jangan sampai dilema antara pengajaran dan pengelolaan keuangan sekolah menghambat perkembangan pendidikan di masa depan. Cari solusi kreatif untuk mengatasi masalah ini."
Ketika seorang guru diangkat sebagai bendahara sekolah akan muncul dilema yang harus dihadapi. Guru harus membagi waktu dan perhatian antara tugas mengajar dan tanggung jawab keuangan sekolah.
Sebuah opini populer dapat dibentuk dari dua sudut pandang. Pertama, guru sebagai bendahara dapat membawa keuntungan bagi sekolah dan memperkuat pengelolaan keuangan.
Kedua, guru yang terbebani dengan tugas-tugas berganda dapat mengurangi efektivitas pengajaran dan menyebabkan masalah keuangan.
Guru sebagai Bendahara
Dalam beberapa kasus, penunjukan seorang guru sebagai bendahara dapat membawa banyak manfaat bagi sekolah. Guru memiliki pengetahuan yang luas tentang sistem sekolah dan seringkali memiliki hubungan yang baik dengan staf dan siswa. Dengan pengalaman mengajar, guru juga memiliki kemampuan untuk merencanakan dan mengatur anggaran sekolah dengan baik.
Dalam hal ini, seorang guru sebagai bendahara dapat membantu meningkatkan kinerja keuangan sekolah. Guru dapat meninjau ulang anggaran sekolah dan melakukan pemotongan anggaran yang tidak diperlukan, meminimalkan pemborosan dan mengoptimalkan penggunaan dana.
Sebagai seorang guru, dia juga dapat memastikan bahwa dana sekolah digunakan untuk program-program yang bermanfaat untuk siswa, seperti perbaikan fasilitas dan pembelian buku dan alat-alat pendidikan.
Selain itu, guru sebagai bendahara juga dapat membantu memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan sekolah. Guru dapat menyajikan laporan keuangan yang jelas dan terperinci kepada kepala sekolah dan pihak berwenang untuk memastikan bahwa dana sekolah digunakan dengan benar.