Lihat ke Halaman Asli

Syahrani

Baiknya segera memulai. Berhenti berandai-andai.

Mengkorupsi Haknya Allah

Diperbarui: 26 Agustus 2022   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

"Koq nama Saya nggak disebut?"

"Koq aku nggak di tag, nggak di mention?"

"Padahal Aku lo yang berjasa."

"Itu Aku lo yang nyumbang."

Segala puji MILIK ALLAH. Segala puji hanya UNTUK ALLAH. Itulah Alhamdulillah.

Kalau ada orang yang senang sekali dipuji, berarti dia sudah mengkorupsi haknya Allah, kata guru Saya.

Ketika kita sudah mengatakan Alhamdulillah, jangan lagi kita minta bagian untuk dipuji, untuk minta disebut oleh manusia.

Demikian pula halnya dengan cacian.

Kebaikan apapun yang kita lakukan, kadang ada yang tidak suka, kadang ada komentar negatif.

Kita tidak bisa mengontrol perkataan orang lain, tidak bisa mengontrol penilaian orang lain terhadap kita. Yang bisa kita lakukan adalah menyikapi terhadap setiap kejadian tersebut. Balik mencaci, marah, atau abaikan saja.  

Caci maki orang lain, tidak seberapa dibandingkan aib kita, dibandingkan kekurangan kita yang tersebunyi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline