Tidak ingin seperti dinosaurus khan ? yang punah karena gagal beradaptasi atau seperti Nokia yang disebut-sebut terlambat beradaptasi terhadap teknologi android. Padahal kita semua tau, Nokia adalah rajanya hp di waktu itu. Nah, beda dengan komodo. Komodo, merupakan hewan purba, namun masih eksis sampai sekarang, karena mereka beradaptasi dengan alam dengan makanannya.
- Air Asia jualan kambing
- Qantas Airways jualan biskuit dan teh
- Thai Airways jualan gorengan
- Roll Royce jualan madu
- David Beckham ternak lebah
- Pizza Hut, KFC dan Ta Wan buka lapak menawarkan menu langsung ke konsumen
Pernah saya bahas, resiko bisnis bisa terjadi dimana saja bahkan di perusahaan raksasa dengan ribuan karyawan sekalipun. Kita yang baru memulai, ataupun baru punya beberapa karyawan, tentu resikonya tidak sebesar mereka. Namun kita bisa mengambil ilmu dari mereka, bahwa untuk tetap bertahan, yang harus kita lakukan adalah ADAPTASI. Kita harus bisa menyesuaikan dengan keadaan. Jeli membaca peluang.
Lakukan apa yang bisa dilakukan. Jualan saja, karena jualan itu 9 dari 10 pintu rezeki. Nah 1 pintunya kemana? Ya berarti dari bidang lainnya yang banyak diperebutkan orang lain.
Memang tidak gampang, tapi bukan juga hal yang mustahil, melakukan adaptasi usaha di tengah pandemi seperti ini. Namun, disitulah tantangannya, karena tidak ada yang pernah sukses tanpa proses. Terus mencoba, gagal, evaluasi, coba lagi, gagal lagi, evaluasi lagi, coba lagi dan seterusnya. Habiskan jatah gagal kita.
Kalau saat ini bisnis kita sedang lesu, padahal sudah melakukan evaluasi dan memperbaiki diri, mungkin sebaiknya beradaptasi. Anda harus berani mengambil langkah besar. Mencoba bisnis baru. Bisa membuka usaha sendiri, jualan atau menjualkan, ataupun bekerjasama. Isunya Telkom juga sedang melakukan penjajakan kerjasama dengan GO-jek, mereka juga beradaptasi.