Hujan Lebat Akibatkan Banjir di Pemukiman Warga

JEPARA, Kompasiana - Hujan lebat yang terus melanda Jepara akibatkan banjir yang menggenangi pemukiman warga di Desa Pengkol pada tanggal 10 Desember 2021, Jumat dini hari. Diketahui, hujan lebat yang terus terjadi khususnya pada malam hari mengakibatkan debit air terus meningkat dan merendam pemukiman warga di Desa Pengkol Kecamatan Jepara.

Menurut Daryati, salah satu warga yang rumahnya ikut kebanjiran, hujan lebat mengguyur mulai pada tengah malam hingga subuh mengakibatkan pemukiman warga terendam.

"Hujan lebat mulai dari jam 12 sampai subuh, saya kebangun kaget air kok bisa masuk soalnya hal ini jarang terjadi juga," ujar Daryati saat ditemui di lokasi.

Hujan lebat yang terjadi diperparah juga dengan banyaknya sampah yang ada, menyebabkan selokan warga menjadi tersumbat.

"Biasanya jika hujan lebat, air akan mengalir ke selokan sehingga tidak menyebabkan banjir. Namun ketika saya perhatikan banyak juga sampah kayu yang berceceran sehingga selokan warga menjadi tersumbat," kata Ketua RT Pengkol, Purwo.

Daryati juga berujar akibat banjir yang melanda mengakibatkan hilangnya beberapa barang-barang yang ia taruh diluar. Kerugian yang dialami kira-kira mencapai ratusan ribu rupiah.

"Karena banjir yang terjadi pada dini hari jadi kita masih tidur dan tidak sempat ngambil barang yang diluar, jadi sandal saya dan sandal anak saya pada hilang, hanyut kebawa banjir. Kalau rugi ya ini bisa ratusan ribu rupiah," ujar Daryati lagi.

Purwo, Ketua RT Desa Pengkol, yang melihat situasi tersebut juga berujar, dengan kejadian banjir akibat dari selokan yang tersumbat mengajarkan kita untuk membuang sampah pada tempatnya dan terus membersihkan selokan agar kejadian seperti ini bisa di atasi.

"Ya, kita sama-sama saling bahu membahu untuk membersihkan selokan dan buang sampah pada tempatnya agar kejadian seperti bisa diatasi," Kata Puwo.

"Untuk korban jiwa tidak ada, dan Alhamdulillah juga banjir semakin surut sehingga warga dapat langsung membersihkan rumah masing-masing dari genangan banjir," sambung Purwo.