Lihat ke Halaman Asli

Jalur Gadog Tidak Bergerak, Pengendara Matikan Mesin

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia



Bogor (7/3), Menjelang magrib lalu lintas kendaraan jalur Gadog–Puncak padat merayap. Hujan yang mengguyur jalur puncak bogor ini semakin memperparah kemacetan, hingga para pengendara mematikan mesin kendaraannya.

Jalan potong yang bermuara di Sentul Selatanini semula digunakan sebagai jalur alternatif untuk menghindari kemacetan menuju Puncak Bogor. Jalur utama untuk mencapaiPintu Tol Ciawi, penghubungPuncak Bogor-Jakarta membutuhkan waktu lama sehingga para pengguna kendaraan sampai harus mematikan mesin kendaraan akibat lamanya kemacetan.

Volume kendaraanroda empat pada siang hari mendominasijalur Gadog, sedangkan untuk kendaraan roda dua mendominasi di sore hari. Akibat dari hujan yang mengguyur wilayah Cijayanti dan Rainbow Hills, terlihat banyak kendaraan roda dua berteduh dikedai-kedai sepanjang jalan Cijayanti.

“Biasanya kalau lewat jalan ini saya tidak pernah mengalami kemacetan separah ini dan saya sangat menyayangkan di jalur Cijayanti ini tidak ada petugas kepolisian yang mengatur” ungkap Aryya, salah seorang pengendara mobil.

Puncak sebagai salah satu tujuan wisata masyarakat ibu kota, menawarkan keindahan pemandangan dan udarasejuk sebagai pelarian dari kepenatan rutinitas kehidupan metropolitan. Dengan alasan kepenatan tersebut, menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kemacetan di jalur Cijayanti, selain dari kurang lebarnya jalan menuju Puncak Bogor dan tidak tersedianya jalur alternatif yang lain. Konsekuensinya, pihak kepolisian Bogor hendaknya mengirim personilnya untuk tetap memonitor dan mengatur keadaan di titik-titik rawan kemacetan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline