Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KUKERTA MBKM UNRI Kembangkan Media Pembelajaran Etnomatematika Melalui Permainan Tradisional "SETATAK" di SDN 012 Tanjung Baru Peranap

Diperbarui: 19 Agustus 2024   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran Etnomatematika melalui permainan tradisional "Setatak" (Dokpri)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) Universitas Riau (UNRI) tahun 2024, Sabtu (10/8/2024) melaksanakan program inovatif di SDN 012 Tanjung Baru, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu. Program ini berfokus pada pembelajaran etnomatematika melalui permainan tradisional budaya Melayu, yaitu permainan Setatak.

Setatak, sebuah permainan tradisional yang popular di kalangan anak-anak Melayu, dipilih sebagai media pembelajaran matematika karena dianggap mampu menggabungkan unsur budaya dengan konsep-konsep matematika secara praktis dan sederhana. Dalam permainan ini, siswa-siswi SDN 012 Tanjung Baru belajar berbagai konsep matematika seperti, bentuk bangun datar dan bilangan melalui aktivitas yang menyenangkan dan interaktif.

Program yang diadakan oleh mahasiswa Kukerta MBKM UNRI ini bertujuan untuk mengintegritas kearifan lokal dalam pembelajaran formal, sekaligus meningkatkan pemahaman siswa terhadap matematika dengan cara yang lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Mahasiswa Kukerta MBKM UNRI yang terlibat dalam program ini berharap melalui pendekatan etnomatematika, siswa-siswi dapat lebih mudah memahami konsep-konsep matematika sekaligus melestarikan budaya lokal yaitu budaya Melayu.

Poster pembelajaran etnomatematika (Dokpri)

Kepala Sekolah SDN 012 Tanjung Baru menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif mahasiswa UNRI yang telah memperkenalkan metode pembelajaran yang inovatif ini. Beliau berharap kegiatan semacam ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan lebih jauh, sehingga anak-anak di sekolah tersebut tidak hanya pandai dalam matematika, tetapi juga semakin mencintai budaya mereka sendiri. “ Terimakasih  kepada adik-adik Mahasiswa Kukerta UNRI yang telah mengadakan program ini, semoga dengan adanya media pembelajaran Matematika berbasis budaya Melayu siswa menjadi lebih semangat untuk belajar dan lebih mudah memahami materi pembelajaran” ujar Kepala Sekolah SDN 012 Tanjung Baru, Peranap.

Tidak hanya itu, para siswa juga menunjukkan antusias yang besar selama kegiatan berlangsung. Mereka tampak bersemangat mengikuti permainan sambil belajar konsep-konsep matematika secara sederhana. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran etnomatematika melalui permainan tradisional seperti setatak dapat menjadi alternatif yang efektif dalam proses belajar mengajar, terutama di daerah-daerah dengan kekayaan budaya lokal yang melimpah.

Penyerahan media pembelajaran etnomatematika kepada kepala sekolah SDN 012 Tanjung Baru Peranap (Dokpri)

Program ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa UNRI untuk berkontribusi pada pengembangan pendidikan di daerah-daerah terpencil, dengan menggabungkan pendidikan formal dan pelestarian budaya lokal dalam satu paket pembelajaran yang menarik dan bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline