Lihat ke Halaman Asli

Syahla Shofa Shabrina

DIGITAL MARKETING

Statiska Bisnis - Definisi dan Ruang Lingkup Statistika - Digitech University

Diperbarui: 16 Oktober 2023   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

1.1 Sejarah Statistika

Statistika adalah ilmu yang mempelajari pengumpulan, analisis, interpretasi, dan presentasi data. Sejarah statistika mencakup perkembangan konsep dan teknik-teknik statistik dari zaman kuno hingga saat ini:

  • Zaman Kuno: Peradaban seperti Mesir dan Babilonia telah menggunakan data numerik untuk keperluan pemerintahan, seperti sensus penduduk dan data ekonomi.
  • Abad Pertengahan: Pada Abad Pertengahan, perhatian terhadap statistika meningkat dalam konteks demografi dan statistik penduduk.
  • Abad ke-17: Statistika mulai menjadi ilmu yang lebih terstruktur. Tokoh seperti John Graunt dan William Petty menciptakan tabel-tabel data penting untuk analisis demografi dan ekonomi.
  • Revolusi Industri: Abad ke-18 dan ke-19 menyaksikan perkembangan pesat statistika, terutama selama Revolusi Industri. Perkembangan konsep distribusi statistik, seperti distribusi normal, juga terjadi.
  • Abad ke-20: Statistika modern berkembang dengan teknik-teknik analisis data yang lebih canggih, termasuk analisis regresi, uji hipotesis, desain eksperimen, dan penggunaan komputer dalam analisis statistik.

1.2 Pengertian Statistika dan Statistik

  • Statistika: Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, analisis, interpretasi, dan penyajian data. Ini mencakup metode dan teknik untuk mengorganisir, merangkum, dan mengambil kesimpulan dari data.
  • Statistik: Statistik adalah data yang telah dikumpulkan dan diolah. Ini adalah hasil dari proses statistika dan dapat berupa angka, grafik, tabel, atau bentuk lain yang mewakili informasi yang diambil dari data.

1.3 Jenis-Jenis Data

Data dapat dikelompokkan berdasarkan berbagai kriteria, termasuk jenis datanya, sifat datanya, dan waktu pengumpulannya.

- Berdasarkan Jenis Datanya

  1. Data Kualitatif (Data Kategoris): Data ini menggambarkan kategori atau kualitas dan tidak memiliki nilai numerik. Contoh: warna mata, jenis kelamin, status perkawinan.
  2. Data Kuantitatif (Data Numerik): Data ini memiliki nilai numerik yang dapat diukur atau dihitung. Terbagi menjadi dua subkategori:

    • Data Diskrit: Data dengan nilai-nilai yang berbeda dan terbatas. Contoh: jumlah anak dalam keluarga.
    • Data Kontinu: Data dengan nilai-nilai yang bisa beragam secara tak terbatas. Contoh: tinggi badan, berat badan.

- Berdasarkan Sifat Data

  1. Data Skala Nominal: Data kualitatif tanpa urutan. Contoh: jenis kelamin, warna mobil.
  2. Data Skala Ordinal: Data kualitatif dengan urutan. Contoh: kelas sosial (rendah, menengah, tinggi), tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA).
  3. Data Skala Interval: Data kuantitatif dengan urutan dan perbedaan antara nilai-nilai memiliki makna. Tidak ada nol mutlak. Contoh: suhu dalam derajat Celsius.
  4. Data Skala Rasio: Data kuantitatif dengan urutan, perbedaan antara nilai-nilai memiliki makna, dan ada nol mutlak. Contoh: umur, pendapatan, berat badan.

- Berdasarkan Waktu Pengumpulannya

  1. Data Cross-Sectional (Data Seksi Lintang): Data yang dikumpulkan pada satu titik waktu tertentu.
  2. Data Time Series (Data Deret Waktu): Data yang dikumpulkan dalam interval waktu yang tetap.
  3. Data Panel (Data Panel atau Longitudinal): Gabungan data cross-sectional dan time series yang mengamati unit yang sama dalam berbagai titik waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline