Demokrasi adalah pemerintahan rakyat atau bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantara wakilnya. Demokrasi adalah 'pemilu pengganti' oleh pihak yang tidak kompeten di mana banyak kesepakatan yang diselewengkan. Demokrasi menurut para ahli bertanggapan bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat yang di dalamnya ada porsi bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur, mempertahankan, serta melindungi dirinya dari paksaan orang lain atau badan yang bertanggung jawab memerintah. Lalu menurut C.F. Strong beranggapan bahwa Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas rakyat berusia dewasa turut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan, yang kemudian menjamin pemerintahan untuk bertanggung jawab atas setiap tindakan dan keputusannya. Aris toteles juga beranggapan bahwa demokrasi adalah kebebasan tiap warga negara. Kebebasan itu digunakan untuk saling berbagi kekuasaan. Aristoteles menjabarkan bahwa demokrasi adalah suatu kebebasan, dan prinsip demokrasi adalah kebebasan. Karena melalui kebebasan, tiap warga negara dapat saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya sendiri.
dalam demokrasi ini Kaum intelektual memainkan peran yang sangat penting di era demokrasi saat ini. Mereka berkontribusi dalam menyediakan wawasan, analisis, dan pandangan kritis yang membantu membentuk opini publik, memandu kebijakan publik, serta menjaga prinsip-prinsip demokrasi. Kaum intelektual juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan demokrasi yang dimana bahwa banyak kaum kaum intelektual dalam menjaga keseimbanggan demokrasi dimana seperti musyawarah Bersama lalu mencari jalan terbaik dalam mengembanggkan demokrasi kita di Indonesia yang dimana kita tau bahwa demokrasi di Indonesia masih sangat kurang dalam demokrasi Bersama. Menggapa begitu dikarenakan masih banyak masyarakat yang lebih memilih jalan golput salah satu nya, lalu dalam demokrasi masih banyak juga oknum oknum yang masih suka lebih mementingkan keingginan nya sendiri atau nafsu belaka dari pada mementingkan keiinginan masyarakat agar demokrasi adil dan sejahtera.
Oleh karena itu peran kaum intelektual sangat penting dalam menjaga keseimbangan demokrasi dan mempertahankan nilai-nilai yang ada dalam demokrasi tersebut dan kita sebagai kaum intelektual juga harus ikut serta dalam menjaga dan menggembangkan demokrasi di Indonesia ini. Contoh singkat nya adalah seperti dengan membuat politik agar warga atau masyarakat dapat hidup dengan makmur dan tidak sengsara lagi sehingga masa depan demokrasi indonesia semakin maju serta dapat mengembangkan nya hingga di akui oleh masyarakat lain agar demokrasi indonesia dapat ikut di nilai oleh negara lain ,dan masyarakat mudah untuk mencapai tujuan hidup nya yaitu hidup sejahtera dan Makmur. Kita juga haru menjaga nilai nilai demokrasi dengan cara Membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang berlaku. Membiasakan diri bertindak demokratis dalam segala hal. Membiasakan diri menyelesaikan persoalan dengan musyawarah. Membiasakan diri mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan. Membiasakan diri untuk memilih pemimpin-pemimpin melalui cara-cara demokratis.
jadi sudah harus menjadi kewajiban kita dalam menjaga demokrasi Indonesia ini sebagai penerus bangsa dan juga sebagai kaum yang berintelektual. Jika bukan kita siapa lagi yang akan menggembangkan demokrasi dan menjaga nilai nilai nya agar selalu ada sejalan dan berkembang. Jadi tunggu apalagi mari kita sebagai kaum yang berintelektual dan juga penerus penerus bangsa hadir kan diri dalam menggembangkan demokrasi dan menjaga nilai nilai nya karena telah menjadi kewajiban kita bangsa Indonesia untuk itu. Mungkin bila ada salah kata mohon maaf sekian dari saya terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H