Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mengatur "Mood" dari Makanan

Diperbarui: 14 Januari 2025   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sayur dan buah. (Sumber: Freepik.com)

Kita semua punya hari-hari yang rasanya bikin pengen rebahan seharian. Entah karena kerjaan yang menumpuk, berita viral yang bikin geleng-geleng, atau sekadar kurang tidur semalam karena maraton nonton drama Cina. Nah, percaya nggak percaya, mood kita itu bisa banget diatur lewat makanan. Iya, makanan! Jadi kalau kamu lagi bete, mungkin solusinya bukan curhat panjang lebar, tapi makan yang tepat. Mari kita bahas, soal makanan yang bisa bikin mood kita melonjak naik.

Coklat kaya feniletilamin dan triptofan. (Sumber: Freepik.com)

Cokelat: Sahabat Setia Saat Galau

Siapa sih yang nggak kenal cokelat? Kalau cokelat itu orang, dia pasti jadi teman yang selalu ada saat kita butuh pelukan virtual. Kenapa cokelat bisa bikin bahagia? Rahasianya ada pada feniletilamin dan triptofan. Jangan takut sama nama ilmiahnya, ini cuma zat yang bikin otak kita merasa sedang jatuh cinta (bahkan kalau kamu lagi jomblo akut).

Feniletilamin ini ibarat "cinta monyet" buat otak kita. Ketika kamu makan cokelat, otakmu akan berpikir, "Wah, ini rasanya seperti punya gebetan baru!" Tapi jangan kebanyakan juga, ya. Cokelat itu baik, tapi kalau kebanyakan, jeans kamu bisa protes karena mendadak sempit.

Petai untuk memproduksi serotonin. (Sumber: Freepik.com)

Petai: Bau, Tapi Bikin Bahagia

Petai ini sering dipandang sebelah mata karena, ya, baunya itu. Tapi jangan salah! Di balik aroma yang bisa bikin teman sekantor menjauh, petai punya zat triptofan yang membantu tubuh memproduksi serotonin, alias hormon bahagia. Jadi kalau kamu makan petai, otakmu akan berterima kasih.

Tapi hati-hati, makan petai juga butuh strategi. Jangan langsung ngemil petai sebelum rapat penting, kecuali kamu pengen lihat semua orang ngibrit keluar ruangan. Pro tips: makan petai di rumah, sambil nonton film favorit, dan nikmati kebahagiaannya secara privat.

Pisang juga memproduksi serotonin. (Sumber: Freepik.com)

Pisang: Si Kuning Penyelamat Mood

Pisang ini ibarat sahabat yang selalu bilang, "Tenang, semuanya akan baik-baik saja." Buah ini kaya akan vitamin B6, yang membantu tubuh memproduksi serotonin. Plus, pisang itu praktis. Nggak perlu dikupas pakai pisau, nggak perlu piring, tinggal buka kulitnya, dan voila!

Bahkan, kalau kamu lagi di tengah kemacetan dan perut mulai keroncongan, pisang bisa jadi solusi. Bayangkan ini: kamu stuck di lampu merah, buka jendela mobil, dan makan pisang. Orang-orang bakal mikir, "Wah, dia keren banget, nggak panik meski macet." Padahal kamu cuma lapar.

Ikan Kembung pengganti Salmon. (Sumber: Freepik.com)

Ikan Berlemak: Salmon dan Teman-temannya

Kalau ada makanan yang bikin otak kita bilang "terima kasih," itu adalah ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan makarel. Mereka kaya akan omega-3, yang nggak cuma baik buat jantung tapi juga buat suasana hati. Omega-3 ini kayak oli buat otak kita. Kalau otaknya licin, nggak gampang rusak, dan mood kita jadi stabil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline