Siapa pun yang gemar membaca, mungkin pernah merasakan momen ketika aliran kata yang ada di buku mendadak tak lagi terdengar.
Pikiran tiba-tiba melayang ke mana-mana, hingga halaman-halaman pun berlalu tanpa pemahaman sedikit pun.
Fenomena ini dikenal sebagai "zoning out," sebuah kondisi di mana fokus seakan terlepas dari alur bacaan, dan sering kali, kita harus memulai ulang dari awal untuk memahami apa yang sedang dibaca.
Di era serba cepat ini, dengan aliran informasi yang tiada henti, fenomena ini semakin sering terjadi, terutama ketika membaca buku dalam bahasa asing seperti bahasa Inggris.
Hal inilah yang pernah saya alami, yang akhirnya mendorong saya mencari cara agar bisa tetap fokus dan menikmati setiap kata yang tertulis.
Saya masih ingat saat pertama kali mencoba membaca buku berbahasa Inggris dalam format digital, atau e-book.
Dengan rasa semangat, saya membuka halaman demi halaman, membayangkan diri ini akan segera menikmati petualangan baru di dalamnya.
Namun, tidak lebih dari beberapa menit kemudian, saya mulai merasa seperti sedang mengayuh di atas perahu yang terbawa arus deras.
Alih-alih terlarut dalam cerita, saya malah terseret dalam pikiran-pikiran yang jauh dari alur yang disajikan.
Terkadang, saya memikirkan tugas-tugas yang belum selesai, hal-hal kecil yang tak ada hubungannya dengan bacaan, atau sekadar terhanyut oleh pikiran-pikiran random lainnya.