Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Meneladani Literasi Masyarakat Yogyakarta

Diperbarui: 1 Oktober 2024   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi suasana membaca bersama anak-anak di Titik Nol Kilometer dan Jalan Malioboro, Yogyakarta. (Dok. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa)

Yogyakarta, dengan skor Tingkat Gairah Membaca (TGM) yang tinggi, menjadi provinsi yang paling gemar membaca di Indonesia. 

Skor ini mencerminkan komitmen masyarakat setempat terhadap literasi dan pendidikan, suatu kecenderungan yang sejalan dengan tren literasi global yang juga menunjukkan peningkatan. 

Dari studi yang dilakukan oleh UNESCO, terlihat bahwa literasi membaca meningkat secara internasional, dengan persentase siswa yang mencapai batas minimum literasi internasional yang meningkat.

Sementara itu, Yogyakarta dan provinsi lain di Indonesia yang mencatat skor TGM tinggi dapat menjadi model untuk daerah lain, termasuk Papua Barat yang memiliki skor TGM terendah di Indonesia. 

Hal ini menunjukkan perlunya intervensi yang lebih strategis dan berbasis data untuk mengatasi kesenjangan literasi yang ada.

Perbandingan dengan negara lain seperti India, yang memiliki tradisi literasi yang kuat dengan rata-rata membaca buku dua kali seminggu, menunjukkan bahwa peningkatan kegiatan membaca dapat dikaitkan dengan kebiasaan dan nilai budaya yang mendukung literasi. 

Seperti di Thailand, di mana warganya menghabiskan rata-rata 80 menit per hari untuk membaca, kegiatan membaca di Yogyakarta juga bisa lebih dipromosikan sebagai bagian dari aktivitas harian yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga menyenangkan.

Saat ini, dengan adanya tren meningkatnya digitalisasi bacaan yang didorong oleh teknologi seperti AI yang memudahkan akses ke buku audio dan e-book, seperti yang dilihat di China, Yogyakarta dapat memanfaatkan inovasi serupa untuk lebih meningkatkan minat baca masyarakatnya. 

Ini termasuk penggunaan platform digital untuk menyediakan bahan bacaan yang lebih beragam dan interaktif yang dapat menarik lebih banyak pembaca, terutama generasi muda.

Dengan memahami dan menerapkan strategi-strategi yang telah berhasil di tempat lain di dunia, Yogyakarta dan provinsi-provinsi di Indonesia dengan skor TGM yang rendah dapat meningkatkan literasi dan kegemaran membaca di kalangan masyarakatnya, sekaligus berkontribusi pada peningkatan literasi global. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline