Kewirausahaan digital telah menjadi salah satu pilar utama dalam perkembangan ekonomi global saat ini.
Era digital, yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), dan blockchain, telah membuka peluang besar bagi pengusaha untuk menciptakan solusi inovatif.
Kewirausahaan digital tidak hanya memberikan peluang bagi bisnis baru untuk tumbuh lebih cepat, tetapi juga memainkan peran penting dalam menyelesaikan tantangan global, seperti perubahan iklim dan keberlanjutan.
Salah satu konsep yang menarik perhatian adalah "Digital Sustainability." Konsep ini mengacu pada bagaimana teknologi digital dapat digunakan untuk mendukung tujuan keberlanjutan, baik dari segi lingkungan, sosial, maupun ekonomi.
Contoh nyata dapat dilihat dalam adopsi teknologi blockchain untuk melacak rantai pasokan secara transparan, mengurangi jejak karbon, dan mendorong ekonomi sirkular.
Data terbaru menunjukkan bahwa pada tahun 2023, nilai pasar teknologi keberlanjutan global mencapai USD 37 miliar, dengan pertumbuhan tahunan diperkirakan sebesar 20% hingga 2028.
Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk dan layanan yang ramah lingkungan.
Selain itu, PwC memperkirakan bahwa AI dapat menambah 14% atau sekitar USD 15,7 triliun ke ekonomi global pada tahun 2030, menciptakan peluang baru bagi para wirausahawan di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan efisiensi sumber daya.
***
Kewirausahaan digital bukan hanya tentang menciptakan produk atau layanan baru; ini adalah tentang bagaimana teknologi dapat digunakan secara strategis untuk menghadapi tantangan global yang kompleks.