Pengaruh teknologi di era digital terhadap pengelolaan dan pengembangan perusahaan tidak bisa diabaikan. Peningkatan aksesibilitas dan efisiensi melalui teknologi digital telah memperlihatkan potensinya dalam memodernisasi cara perusahaan beroperasi dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingannya. Penelitian yang dilakukan oleh Maulana Fitri Agustin Nur Wahyuni, Erwin Saraswati, dan Arum Prastiwi yang dipublikasikan dalam Jurnal Keuangan dan Perbankan edisi Juli 2023, mengeksplorasi hubungan antara pengungkapan teknologi digital dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap nilai perusahaan dengan variabel moderasi fleksibilitas keuangan dan ukuran perusahaan.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa adopsi teknologi digital dan strategi CSR yang transparan tidak hanya memperkuat reputasi perusahaan tetapi juga secara signifikan meningkatkan nilai perusahaan di mata investor.
Penelitian ini berbasis pada data dari 135 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2019 hingga 2021, menunjukkan relevansi dan aplikabilitas temuan dalam konteks ekonomi Indonesia yang dinamis.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa pengungkapan informasi digital dan CSR yang efektif berkontribusi positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya, penelitian menemukan bahwa perusahaan dengan pengungkapan digital yang lebih luas cenderung memiliki nilai pasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan buku nilai mereka.
Dalam konteks ini, peran fleksibilitas keuangan dan ukuran perusahaan sebagai moderator menunjukkan dinamika yang kompleks. Fleksibilitas keuangan, misalnya, tidak memoderasi pengaruh pengungkapan teknologi digital terhadap nilai perusahaan, namun memiliki pengaruh yang signifikan dalam memoderasi pengaruh pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan.
Di sisi lain, ukuran perusahaan terbukti memperkuat pengaruh pengungkapan CSR tetapi melemahkan pengaruh pengungkapan teknologi digital. Ini menunjukkan bahwa strategi pengungkapan perlu disesuaikan tidak hanya berdasarkan tujuan perusahaan tetapi juga karakteristik internal seperti ukuran dan struktur modalnya.
Dengan mengintegrasikan teknologi digital dan CSR ke dalam strategi operasional dan komunikasi, perusahaan dapat memanfaatkan kedua inisiatif ini untuk tidak hanya memenuhi ekspektasi etis dan sosial tetapi juga untuk meningkatkan daya saing dan nilai pasar mereka. Saya melihat hasil penelitian ini sebagai validasi penting dari model bisnis yang berkelanjutan dan berorientasi masa depan yang mengintegrasikan tanggung jawab sosial dan inovasi digital secara strategis.
***
Dalam kajian ekonomi dan keuangan, pentingnya transparansi dan akuntabilitas perusahaan melalui pengungkapan CSR dan integrasi teknologi digital telah menjadi sorotan yang menonjol. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Wahyuni, Saraswati, dan Prastiwi menunjukkan bahwa dalam sektor perbankan Indonesia, perusahaan yang mengadopsi strategi pengungkapan ini cenderung memiliki nilai yang lebih tinggi di pasar. Penelitian ini mengidentifikasi bahwa perusahaan dengan tingkat pengungkapan teknologi digital yang lebih tinggi menunjukkan nilai pasar yang melebihi nilai bukunya sebesar rata-rata 38%, berdasarkan pengamatan terhadap 135 perusahaan perbankan selama periode 2019-2021.
Penting untuk ditekankan bahwa teknologi digital bukan hanya mengenai automasi atau penggunaan alat digital, tetapi juga tentang bagaimana teknologi ini digunakan untuk transparansi dan efisiensi yang lebih besar dalam pengungkapan informasi kepada investor dan pemangku kepentingan lainnya.