Barcelona mengalami kekalahan mengejutkan 3-0 dari AS Monaco dalam laga Trofeu Joan Gamper, yang sebelumnya telah dimenangkan oleh Barcelona selama 11 tahun berturut-turut.
Laga ini menandai berakhirnya dominasi mereka di ajang pra-musim ini dan menimbulkan keraguan serius terhadap persiapan tim menjelang musim baru La Liga.
Kekalahan ini menyoroti beberapa masalah krusial yang perlu segera diatasi oleh pelatih baru, Hansi Flick.
Dalam pertandingan ini, Monaco berhasil mengungguli Barcelona dengan skor yang cukup telak berkat gol yang diciptakan oleh Lamine Camara, Breel Embolo, dan Christian Mawissa.
Camara membuka keunggulan pada menit ke-50, memanfaatkan kesalahan pemain bertahan Barcelona, Inigo Martinez.
Kemudian, hanya berselang tujuh menit, Embolo menambah keunggulan melalui pergerakan cerdasnya, sebelum Mawissa menutup pertandingan dengan gol ketiga yang menegaskan dominasi Monaco.
Analisis statistik dari pertandingan menunjukkan bahwa Barcelona memiliki masalah dalam mempertahankan bola dan sering kehilangan posisi yang menguntungkan.
Mereka tampak kesulitan untuk mengimbangi intensitas dan kecepatan permainan Monaco, terutama dalam hal transisi defensif.
Kinerja ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai kesiapan Barcelona menghadapi tantangan di La Liga, di mana mereka dijadwalkan akan berhadapan dengan Valencia hanya beberapa hari setelah kekalahan ini.
Kekalahan ini bukan hanya mengecewakan dari segi hasil, tetapi juga dari cara mereka kalah.