Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Strategi Revitalisasi Kota Lama Surabaya

Diperbarui: 20 Juli 2024   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Revitalisasi kota lama Surabaya. (Sumber: Antarafoto.com)

Pembukaan Kota Lama Surabaya dan Potensi Pengembangan

Sejak soft launching pada 27 Juni 2024, Wisata Kota Lama Surabaya telah menarik perhatian publik, terutama di zona Eropa yang kaya akan cerita sejarah. Kawasan ini, menjadi titik sentral dalam memahami pengaruh kolonial di Surabaya, tercatat sebagai lokasi dimana Jenderal AWS Mallaby tewas di tangan arek-arek Suroboyo, menciptakan narasi yang kuat tentang perjuangan kota ini dalam masa perang kemerdekaan Indonesia.

Inisiatif Kota Lama ini tidak hanya bertujuan membangkitkan nilai historis, tetapi juga diharapkan menjadi pusat aktivitas baru bagi komunitas lokal, khususnya anak muda. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, telah menegaskan komitmennya untuk mengubah zona ini menjadi ruang kreatif dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti lomba E-Sport, kompetisi tarian, dan acara DJ. Rencana ini mencerminkan usaha untuk merangkul budaya populer dalam menghidupkan kembali area tersebut, sekaligus menyediakan platform bagi generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Selain itu, pemkot telah mengintegrasikan beberapa elemen tradisional dan modern dalam paket wisata yang ditawarkan, termasuk penyewaan baju khas Belanda dan penggunaan becak kuno sebagai sarana transportasi wisata. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan interaksi pengunjung dengan sejarah dan budaya lokal, sambil menawarkan pengalaman yang unik dan edukatif.

Peresmian zona ini juga disertai dengan penandatanganan prasasti oleh Walikota Surabaya, yang menandai secara resmi pembukaan kawasan wisata ini. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan figur publik, termasuk Menkominfo RI, Budi Arie Setiadi, yang turut serta dalam meresmikan kawasan tersebut, menunjukkan dukungan pemerintah pusat terhadap inisiatif lokal ini.

Transformasi Kawasan Kota Lama menjadi pusat kebudayaan dan rekreasi merupakan langkah penting dalam revitalisasi urban Surabaya. Melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan komunitas dan generasi muda, zona ini tidak hanya berfungsi sebagai museum terbuka tetapi juga sebagai ruang publik dinamis yang mendorong kreativitas dan interaksi sosial. Langkah ini diharapkan dapat menjadi model untuk pengembangan area bersejarah lainnya di Indonesia.

Strategi Pengelolaan dan Harapan Masa Depan

Strategi pengelolaan Kota Lama Surabaya tidak hanya fokus pada pengembangan infrastruktur dan kegiatan komunitas, tetapi juga pada upaya pelestarian dan integrasi nilai historis dengan kebutuhan modern. Hal ini terlihat dari penataan zona yang tidak hanya menyasar zona Eropa, tetapi juga Pecinan, Melayu, dan Arab, masing-masing dengan ciri khas dan kontribusi sejarahnya sendiri. Penataan ini termasuk pengaturan tenant makanan yang akan ditempatkan di Jalan Karet, dimana street food dan coffee shop lokal akan menjadi fokus, menambah nuansa autentik dan menarik bagi pengunjung.

Salah satu tantangan utama dalam proyek ini adalah menggabungkan aspek keberlanjutan dengan pelestarian sejarah. Oleh karena itu, pemkot telah merencanakan penataan infrastruktur yang meliputi tertibkan tiang utilitas dan lokasi parkir untuk mendukung aksesibilitas serta keberlanjutan kawasan. Ini merupakan bagian dari usaha untuk memastikan bahwa Kota Lama tidak hanya menjadi pusat wisata, tetapi juga contoh baik dalam pengelolaan dan pelestarian kota bersejarah.

Pengembangan ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan pariwisata. Dengan kawasan yang terbagi menjadi empat zona tematik, potensi untuk menarik berbagai segmen wisatawan sangat besar. Ini, ditambah dengan kegiatan yang direncanakan, seperti festival dan acara budaya, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan baik dari wisatawan domestik maupun internasional, memberikan dorongan ekonomi yang signifikan untuk Surabaya.

Dalam konteks yang lebih luas, proyek seperti Kota Lama Surabaya juga membuka peluang bagi kota-kota lain di Indonesia untuk mengeksplorasi potensi area bersejarah mereka sebagai daya tarik wisata. Melalui pendekatan yang berfokus pada pelestarian sambil menambahkan elemen modern, kota-kota dapat meremajakan area lama mereka, menjadikannya relevan dan menarik bagi generasi saat ini dan mendatang.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline